Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin, membenarkan adanya laporan dari keluarga korban bahwa KM Berkat rute Pulau Hiri - Pulau Batang Dua yang membawa BBM dan 4 orang hilang kontak di perairan Ternate.
Mereka adalah Beron Lette (38 tahun), Aser Lette (36 tahun), Minggus Rajalahu (45 tahun), Arfen Lette (9 tahun).
Perahu tersebut tidak memiliki GPS maupun alat komunikasi radio dan bertolak dari Hiri, Laut Maluku, sejak Sabtu (26/1) pukul 12.00 WIT.
Saat KM Berkat bertolak dari Ternate menuju Batang Dua, kapal itu dihadang cuaca buruk, sehingga perahu tersebut berlindung di Pulau Hiri dan bermalam.
Pada Minggu (27/1) pukul 05.00 WIT, Perahu Berkat memutuskan untuk kembali melanjutkan pelayaran dari Pulau Hiri menuju Batang Dua dengan estimasi tiba di Batang Dua Pada pukul 12.00 WIT, namun hingga pagi ini Perahu Berkat tidak kunjung sampai di Pelabuhan Batang Dua.
Oleh karena itu, pada Senin (28/1) pukul 9.10 WIT, Basarnas Ternate berkoordinasi dengan Korem 152/Babullah, Lanal Ternate, Ditpolairud Polda Malut, SROP Ternate, Orari dan Rapi meminta bantuan kepada kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut.
Senin pagi, sekitar pukul 09.30 WIT, KN SAR 237 Pandudewanata bergerak menuju rute yang dilalui KM Berkat untuk melakukan pencarian dengan metode track line.
Sebelumnya, pada Minggu (27/1), Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate berhasil menyelamatkan sebanyak 25 penumpang dan ABK kapal Ikan Purse Seine POF XVIII rute Bitung-Ibu Halmahera yang terbakar.
Baca juga: Kapal POF XVIII rute Bitung-Halmahera Barat terbakar
Baca juga: Basarnas Ternate: 25 penumpang kapal terbakar selamat
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019