Lurah Lenteng Agung Satia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya telah memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat menjadi kader Jumantik Mandiri.
"Saya meminta kepada seluruh warga wajib berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungannya. Menjadi jumantik bagi diri sendiri dan memperhatikan lingkungannya," ujarnya.
Satia berpesan kepada kader Jumantik Mandiri agar melipat baju yang selesai dijemur agar tidak banyak nyamuk yang bersarang, membuat opitrap dan menaburkan bubuk pembasmi jentik nyamuk bagi yang memiliki penampungan air.
"Opitrap merupakan jebakan nyamuk yang terbuat dari barang bekas pakai seperti toples, botol minum plastik, dan lainnya, yang ditutup menggunakan kain kasa kemudian dimasukkan ke dalam air tampungan yang diletakkan di tempat lembab. Nantinya, nyamuk-nyamuk yang bertelur dan menjadi jentik dibuang ke permukaan tanah yang kering," paparnya.
Satia menuturkan penyuluhan kader Jumantik Mandiri tidak hanya diberikan bagi masyarakat saja, namun juga di sekolah sekitar yang berada di lingkup Kelurahan Lenteng Agung.
"Kunjungan penyuluhan ke sekolah-sekolah juga digencarkan, dan ada beberapa sekolah dasar yang telah memiliki Jumantik. Hal ini dilakukan adalah untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan memahami langkah-langkah yang tepat mencegah sekaligus memerangi berkembangnya nyamuk demam berdarah," tuturnya.
Selain itu, Satia menambahkan pihaknya juga telah menemukan 10 lokasi jentik nyamuk yang berada di empat RW yakni RW 02, 03 dan 04 yang tepatnya berada di sekitar kompleks pemakaman.
"Hari ini kita juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk ke delapan tempat pemakaman umum di empat RW," ucapnya menambahkan.
Baca juga: DKI belum KLB kendati catat 613 kasus DBD Januari
Baca juga: Jakarta diperkirakan masuk kategori Waspada DBD pada Februari
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019