• Beranda
  • Berita
  • Ekonom: industri pariwisata dan industri kreatif untuk penguatan ekonomi

Ekonom: industri pariwisata dan industri kreatif untuk penguatan ekonomi

30 Januari 2019 19:19 WIB
Ekonom: industri pariwisata dan industri kreatif untuk penguatan ekonomi
Ekonom Chatib Basri saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/1/2019). (ANTARA News/Satyagraha)

stimulus investasi dari dua sektor rii ini dibutuhkan karena ruang kebijakan moneter dan fiskal diperkirakan terbatas sepanjang 2019

Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Chatib Basri mengatakan investasi dalam sektor pariwisata dan industri kreatif menjadi penting untuk memperkuat daya tahan perekonomian dari tekanan eksternal.

"Kalau instrumen fiskal tidak bisa, dan kebijakan moneter terbatas, maka masuk ke sektor riil seperti pariwisata dan industri kreatif," kata Chatib saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Chatib mengatakan potensi investasi dalam sektor pariwisata dan industri kreatif sangat besar untuk memperkuat kinerja perekonomian karena dapat mengundang masuknya devisa.

Menurut dia, stimulus investasi dari dua sektor rii ini dibutuhkan karena ruang kebijakan moneter dan fiskal diperkirakan terbatas sepanjang 2019.

Ia menjelaskan kenaikan suku bunga acuan BI sudah hampir mendekati puncak, karena diperkirakan Bank Sentral AS (The Fed) mulai mengurangi penyesuaian suku bunga di 2019.

"Kebijakan suku bunga mulai menunjukkan siklus pengetatan. Mungkin ini akan berakhir, tapi BI belum akan turunkan suku bunga, jadi mungkin investasi terganggu," ujar Chatib.

Sedangkan, instrumen fiskal dapat terganggu karena harga komoditas diperkirakan menurun sehingga dapat mempengaruhi penerimaan pajak maupun bukan pajak.

Salah satu risiko penurunan harga komoditas tersebut berasal dari perlemahan ekonomi di China yang juga dapat menekan kinerja ekspor.

"Ada risiko 'budget deficit' akan naik karena penerimaan turun. Jadi ekspansi fiskal tidak banyak," kata Menteri Keuangan periode 2013-2014.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019