• Beranda
  • Berita
  • Puncak Hari Konsumen Nasional akan digelar di Bandung

Puncak Hari Konsumen Nasional akan digelar di Bandung

31 Januari 2019 05:57 WIB
Puncak Hari Konsumen Nasional akan digelar di Bandung
Maskot Hari Konsumen Nasional yang diluncurkan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (30/1/2019). (ANTARA/Afut Syafril)
Bandung (ANTARA News) - Puncak Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkornas) akan diperingati di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Maret 2019 sebagai hari spesial terkait perlindungan hak-hak konsumen.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dalam siaran persnya di Bandung, Kamis, menyebutkan bahwa negara berupaya hadir dalam hal pemberdayaan konsumen karena sering kali konsumen menjadi pihak yang lemah hingga tidak mampu memperjuangkan kepentingannya.

"Termasuk saya pernah beli barang, tapi tidak sesuai ekspektasi, nah hal-hal seperti ini, bagaimana dengan mudah sebagai konsumen kita bisa mengadu," kata pria yang biasa disapa Emil itu.

Dia mengatakan mengacu pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, perayaan Harkonas adalah untuk meningkatkan pemahaman konsumen mengenai hak dan kewajibannya.

Selain itu, lanjut dia, lewat Harkonas, diharapkan konsumen bisa menjadi subjek penentu kegiatan ekonomi, sekaligus menghadirkan konsumen cerdas yang mencintai produk dalam negeri.

"Kami mendukung dan berterima kasih karena Jawa Barat dipilih sebagai tuan rumah Hari Konsumen Nasional 2019 oleh pemerintah pusat (Kementerian Perdagangan)," katanya.

Gubernur Emil menyebutkan, bahwa kelas konsumen di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, memiliki daya beli yang cukup kuat dan kekuatan tersebut disinyalir akan naik dua kali lipat dalam jangka waktu 11 tahun.

Ia mengatakan hal tersebut menandakan bahwa perlindungan terhadap konsumen pun harus menguat.

"Nah kesadaran itu akan kita luncurkan di bulan Maret 2019, nanti tanggalnya menyusul, sekaligus akan ada peresmian kantor metrologi dan pasar tradisional," katanya.

"Jawa Barat juga mewakili konsumen terbesar karena penduduknya hampir 50 juta jiwa, artinya 20 persennya Indonesia," lanjut Emil.

Selain itu, perdagangan digital di Jawa Barat juga tinggi serta menandakan perlindungan bagi konsumen digital juga perlu diramu sedemikian rupa.


Baca juga: Pemerintah luncurkan maskot "Hari Konsumen"
Baca juga: Kisah Ridwan Kamil tertipu belanja on line

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019