Empat titik panas bertahan di Aceh, sebut BMKG

31 Januari 2019 12:11 WIB
Empat titik panas bertahan di Aceh, sebut BMKG
Kebakaran Hutan Sumatera Relawan komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memadamkan titik api akibat terbakarnya hutan di Gle (gunung) Taron, Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (12/10). Kebakaran puluhan hektar hutan di Gle taron yang belum diketahu penyebabnya itu masih dalam penyelidikan dan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada 5 Oktober 2103 mendeteksi kemunculan sebanyak 21 titik panas (hotspot) di daratan Sumatera. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Keempat titik panas terdeteksi berada di dua daerah yang terletak pada wilayah barat-selatan, yakni di Aceh Barat terpantau tiga titik panas di antaranya terkonsentrasi di Kecamatan Johan Pahlawan

Banda Aceh, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyebut, sebanyak empat titik panas masih bertahan dalam sehari terakhir sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Aceh.

"Pantauan satelit pagi ini, ada empat titik panas di Aceh. Seperti kemarin," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Aceh, Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Kamis.

Ia melanjutkan, keempat titik panas tersebut terdeteksi berada di dua daerah yang terletak pada wilayah barat-selatan di provinsi paling barat Indonesia ini, yakni di Aceh Barat terpantau tiga titik panas di antaranya terkonsentrasi di Kecamatan Johan Pahlawan.

Sedangkan sisanya satu titik panas lagi terdeteksi di Aceh Selatan, tepatnya di Kecamatan Trumon.

"Keempat titik panas kali ini memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda, seperti di Johan Pahlawan cuma satu titik saja kita pastikan sebagai titik api dengan persentase mencapai 81 persen," katanya.

Ia menjelaskan bahwa terdapat dua titik panas di antaranya memiliki persentase menunjukkan patut diduga sebagai titik api, akibat tingkat kepercayaan mencapai 78 persen di Johan Pahlawan, dan 73 persen di Trumon.

"Sedangkan satu titik panas lagi di Johan Pahlawan, cuma memiliki tingkat kepercayaan 57 persen. Ini tak lepas dari upaya petugas yang melakukan pemadaman," kata Zakaria.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan, kobaran api membakar lahan gambut kering di Aceh Barat kini meluas menjadi tiga gampong (desa) dari sebelumnya cuma dua desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, akibat petugas belum bisa memadamkan titik api.

"Menjadi tiga gampong, yakni Leuhan, Lapang, dan Suak Raya di Johan Pahlawan," kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek.

Ia mengatakan, operasi pemadaman yang dilakukan oleh berbagai unsur terkait, seperti TNI/Polri terus dilakukan dengan mengerahkan dua unit armada mobil pemadam kebakaran.

Hingga kini, sedikitnya seluas enam hektare lahan gambut kering terbakar di Gampong Lapang, sedangkan di Gampong Leuhan, dan Gampong Suak Raya masih dalam pendataan.

Baca juga: Deteksi satelit, di Aceh muncul 10 titik panas

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019