Ternate, (ANTARA News) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Burhan Abdurahman meminta kepada warganya, terutama yang berpergian dari dan ke ke Ternate selalu waspada, menyusul cuaca buruk disertai angin kencang yang melanda daerah ini dalam lima hari terakhir.Selain itu, para nelayan di Ternate lebih peka dan berhati-hati saat berlayar karena cuaca sedang buruk beberapa hari ini, dikhawatirkan jangan sampai terjadi musibah
"Selain itu, para nelayan di Ternate lebih peka dan berhati-hati saat berlayar karena cuaca sedang buruk beberapa hari ini, dikhawatirkan jangan sampai terjadi musibah," katanya di Ternate, Kamis.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan angin kencang yang terjadi di perairan Maluku Utara dalam beberapa hari ini mengakibatkan terjadi berbagai musibah, terutama di perairan Ternate dan Halmahera.
Oleh karena itu, wali kota mengimbau kepada seluruh warga Kota Ternate agar lebih waspada terhadap cuaca yang ada di laut
Dia mengimbau nelayan maupun masyarakat secara keseluruhan, jika melakukan pelayaran harus dilihat keterangan dari Badan Meteorologi Geofisika (BMKG) supaya jangan sampai terjadi masalah dalam perjalanan.
"Kondisi cuaca saat ini, harus ada perhatian dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), jika kondisi laut tidak memungkinkan jangan diberangkatkan," katanya.
Sementara itu, Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Kelas I Babullah Ternate, mengimbau masyarakat Malut yang akan berpergian melalui jalur laut untuk berhati-hati, menyusul tingginya gelombang di perairan Malut mencapai 4 meter.
Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Babullah Ternate, Fahmi Bachadar mengatakan, tingginya gelombang laut ini ini dikarenakan adanya pengumpulan awan di sekitar wilayah Malut hingga berdampak pada kondisi cuaca berpotensi terjadi petir dan angin kencang.
Selain itu, dari hasil analisis kondisi cuaca dua hari kemarin sampai hari ini masih hujan, khususnya di wilayah Utara Halmahera yakni wilayah Morotai, Halmahera Utara, Tobelo, Galela, Loloda Utara hingga Loloda Selatan.
"Kondisi angin kencang sendiri diprediksi berkisar 30 knot atau 60 km per jam yang bisa berdampak pada ketinggian gelombang mencapai hingga 4 meter," ujarnya.
Baca juga: Aktivitas pelayaran di Ternate kembali dihentikan akibat cuaca buruk
Baca juga: Cuaca buruk ganggu aktivitas penerbangan di Ternate
Baca juga: Cuaca buruk turunkan kualitas rumput laut
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019