Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla hadir dalam acara yang diselenggarakan bersama Badan Narkotika Nasional di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry itu.
Dalam acara yang dihadiri oleh 1.000 murid sekolah itu, Iriana dan Mufidah serta beberapa anggota OASE berbicara tentang bahaya narkoba. Lalu ada dua murid yang diminta menjelaskan materi yang telah disampaikan dalam sosialisasi, salah satunya Radwa Takiyah.
Radwa mengajak teman-temannya menghindari narkoba. Sementara siswa lain yang bernama Ubad bicara mengenai pencegahan penyalahgunaan narkoba menggunakan bahasa daerah Aceh. Aksinya mendapat tepuk tangan meriah dari semua yang hadir.
Selain itu, Iriana dan Mufidah juga mengajak seorang siswa tunarungu maju ke depan dengan bimbingan gurunya untu berdiskusi.
Dalam acara itu para siswa yang maju mendapat hadiah berupa laptop dan jam tangan dari OASE Kabinet Kerja.
Selain menerima paparan mengenai bahaya narkoba, murid-murid mendapat pengarahan mengenai bahaya hoaks, penggunaan media sosial secara bijak serta upaya pengurangan penggunaan plastik.
Dalam acara itu sejumlah siswa siswi yang hadir juga membacakan ikrar kebulatan tekad pelajar antara lain untuk setia kepada NKRI, serta menolak narkoba, ujaran kebencian, pornografi, serta aksi kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Kemdikbud-BNN kerja sama cegah penyalahgunaan narkoba
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019