"Jika di sumur Kotalama-3 ini kita juga menemukan cadangan, kedepan akan diproduksikan secara bersama dalam satu cluster sehingga semakin menarik secara keekonomian," ujar General Manager PHE Siak, Rizaldi Winant dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat,
Pengeboran sumur eksplorasi Kotalama-3 ini, merupakan lanjutan dari pengeboran sumur Kumis-2 yang berdasarkan Hasil uji kandungan lapisan mengindikasikan kemampuan produksi sebesar 72 BOPD per sumur dan dapat lebih besar lagi jika menggunakan artificial lift.
Pengeboran sumur Kotalama-3 direncanakan hingga kedalaman 684 ft dan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019. “Kami meminta dukungan pemerintah daerah untuk rencana pengeboran ini, sehingga dapat berjalan lancer,” lanjut Rizaldi.
Tanggapan positif datang dari pemerintah kabupaten Rokan Hulu, melalui Sekretaris Daerah, Abdul Haris menyambut baik dan akan mengupayakan mensukseskan kegiatan eksplorasi ini. "Harapan kami, kegiatan berjalan lancar, sehingga masyarakat dan kabupaten Rokan Hulu juga merasakan hasilnya," katanya.
PHE Siak merupakan kontraktor kontrak kerja sama. Mulai mengelola blok pada bulan Mei 2014 dengan Skema cost recovery yang sebelumnya dikelola oleh CPI. Saat ini terdapat 3 lapangan aktif yaitu Lindai, Batang dan Manggala South.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019