Kepala Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Disorda Provinsi Papua Bernad Sitorus, di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan pencapaian tersebut pembangunan Stadion Papua Bangkit ditargetkan bakal tuntas pada Maret.
"Kini proses pengerjaan Stadion Papua Bangkit sudah dalam tahap "finishing",' katanya.
Menurut Bernad, stadion yang berkapasitas 40 ribu penonton ini dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua sebesar Rp1, 3 Triliun, dan menjadi salah satu stadion terbesar di kawasan Indonesia Timur.
"Stadion yang akan menjadi ikon Papua ini juga sudah bertaraf internasional dengan standar FIFA dan dilengkapi dengan lapangan pendamping untuk menggelar latihan," katanya menambahkan.
Senada dengan Bernad Sitorus, Manajer Konstruksi PT PP Tbk Dolly Abu Zain mengatakan untuk mempercepat proses pembangunan stadion, kini kurang lebih 900 pekerja dilibatkan, dan beberapa fasilitas sudah selesai dipasang seperti lampu LED Stadion, "scoring board" atau papan skor elektronik.
"Selain itu, untuk pengaspalan lintasan atletik akan mulai dilakukan pekan depan, dan direncanakan tenaga ahli dari Jerman sudah tiba di Jayapura, dan akan mengawasi pekerjaan pemasangan "synthetic track", karena kami pakai yang kelas satu sesuai dengan standar IAAF," katanya.
Dolly Abu Zain menambahkan pekerjaan yang sudah selesai juga adalah "lift" pada tribun utama, termasuk pemasangan kursi-kursi VIP.
Stadion Papua Bangkit merupakan salah satu sarana olahraga multi fungsi. Selain untuk pertandingan sepak bola, stadion ini nantinya juga akan digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019