BNN ungkap ekstasi jenis baru

1 Februari 2019 15:39 WIB
BNN ungkap ekstasi jenis baru
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari (tengah) bersama jajarannya memperlihatkan barang bukti narkotika jenis sabu ketika gelar kasus di Medan, Sumatera Utara, Kamis (24/1/2019). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/hp. (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)

Efeknya bisa lima lali lipat dari ekstasi biasa

Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional berhasil mengungkap dua jenis  new physcoactive substances (NPS) atau narkoba jenis baru dengan wujud pil mirip ekstasi mempunyai efek lima kali lebih kuat dari pil ekstasi yang beredar pada umumnya.
     
"Kita menemukan narkoba jenis baru saat operasi di Aceh dan Medan dari jenis ekstasi yang efeknya lima kali dari ekstasi pada umumnya dipakai pengguna," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di Cawang, Jakarta Timur, Jumat. 
     
Pada ekstasi yang biasa ditemukan di Indonesia berbahan dasar Metilendioksi Metamfetamina (MDMA) atau Metilendioksiamfetamin (MDA). Namun ditemukan berbeda dengan yang biasa karena mengandung Methamphetamine
(PMMA), katanya
     
Selain itu, petugas juga menemukan 300 butir narkoba yang belum masuk Undang-Undang Kesehatan. Narkoba tersebut berbahan dasar sintetik katinon dicampur cafein dan metilon. 
     
"Di Indonesia baru ada dua kasus yang mengungkap narkoba dengan bahan baku tadi. Satu kasus yang sudah ada dari almarhum Freddy Budiman dengan barang bukti 1,5 juta butir ekstasi. Sekarang kita ungkap dengan bahan dasar yang sama," kata Arman. 
     
Seorang tersangka berinisial MZ berhasil diamankan dalam penangkapan periode Desember 2018 lalu. Barang bukti seperangkat prekusor menjadi alat bukti 
     
"Kita serahkan barang bukti dan tersangka agar disidik di Polda Sumut. Dia kita jerat dengan UU Kesehatan," katanya. 
     
Sebagian barang bukti yang ditemukan masih berbentuk serbuk dan tengah menunggu proses pencetakan. Bahan baku yang digunakan didatangkan dari India dan Tiongkok.

Baca juga: BNN amankan 1,5 ton ganja dikendalikan dari Lapas Waru
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019