Tiga desa di Gorontalo Utara terendam banjir

1 Februari 2019 16:55 WIB
Tiga desa di Gorontalo Utara terendam banjir
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menguras air dari rumah warga terdampak banjir di Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Senin (28/1/2019). BPBD, Satpol PP, Tagana, Kepolisian dan TNI mulai melakukan pembersihan sisa sisa banjir yang melanda empat kecamatan di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Gorontalo  (ANTARA News) - Tiga desa di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yaitu Desa Imana, Iloheluma dan Ilomata, terendam banjir.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Yayan, di Gorontalo, Jumat, mengatakan, banjir diakibatkan tingginya curah hujan sejak Kamis (31/1) sekitar pukul 23.00 Wita, menyebabkan meluapnya sungai di wilayah itu.

Ketinggian air mencapai 50 cm-1 meter, merendam pemukiman warga dan jalan desa.

Pihaknya mencatat kata Yayan, total 100 kepala keluarga (KK) atau 362 jiwa terdampak banjir.

Yaitu 22 KK atau 80 jiwa di Desa Imana, 52 KK atau 216 jiwa di Desa Iloheluma dan 26 KK atau 66 jiwa di Desa Ilomata.

Tidak ada warga yang mengungsi serta tidak ada korban jiwa, korban luka maupun hilang.

BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, terkait pendataan warga terdampak banjir dan kondisi lingkungan yang ditimbulkan.

Saat ini, kondisi air mulai surut dan masyarakat sudah melakukan pembersihan rumah masing-masing.

Sementara itu, Kepala BPBD Gorontalo Utara, Nurhadi Rahim, mengimbau warga di seluruh wilayah rawan banjir dan tanah longsor agar waspada serta menjaga kesiapsiagaan mengingat hujan masih melanda dan merata di seluruh wilayah.

"Warga di sekitar bantaran sungai maupun di kemiringan agar tetap waspada, saat curah hujan tinggi," ujarnya.

Ia mengapresiasi seluruh tim yang bertugas, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan lintas sektor yang berkoordinasi untuk mempercepat penanganan banjir.


Baca juga: 800 hektare padi di Kudus tergenang banjir
Baca juga: 263 warga Kudus masih bertahan di pengungsian

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019