Pihaknya juga akan menggandeng personel TNI-Polri agar pemilik rumah sadar terhadap antisipasi berkembangnya jentik nyamuk.
Para juru pemantau jentik (jumantik) kerap mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas di rumah warga. Padahal tugas tersebut justru membawa kebaikan, baik bagi pemilik maupun warga sekitar.
"Dengan begitu prosesnya tidak sampai menyalahi aturan dan jumantik bisa menyisir seluruh rumah," kata Manson saat ditemui usai memantau program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 07, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat.
Tak hanya meningkatkan koordinasi dengan RT/RW setempat, Camat Penjaringan Mohammad Andri juga akan berkoordinasi dengan Asisten Rumah Tangga (ART).
Hal itu karena salah satu kendala yang kerap ditemui tim jumantik justru pada rumah yang pemiliknya sibuk bekerja. "ART ini `kan mereka yang mengurus rumah. Kalau pemiliknya jarang di rumah, ya kita tingkatkan koordinasi dengan ART-nya," kata dia.
Tak hanya PSN di rumah warga, pihaknya juga menyisir sejumlah rumah ibadah untuk mendeteksi perkembangan jentik nyamuk.
PSN tersebut dilakukan sembari melakukan gerakan bersih-bersih rumah ibadah yang dilakukan setiap Jumat. "Bersamaan dengan gerakan bersih-bersih rumah ibadah ini kita sekalian periksa jentik nyamuk," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memerintah camat dan lurah untuk turut membantu tugas tim jumantik. Terutama saat mengalami kendala sulitnya mengakses rumah warga yang sibuk bekerja untuk mengecek jentik nyamuk.?
"Pak lurah dan Pak camat yang turun tangan memberikan pengertian supaya mau menerima kedatangan tim jumantik," katanya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019