Lombok Timur (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN) Pusat Khofifah Indar Parawansa mengajak para ulama, ustadz, ustazah, santri dan santriwati di Nusa Tenggara Barat untuk bersatu padu memenangkan Jokowi-Ma`ruf Amin di Pilpres 2019.Kalau dulu Ketua JKSN mengatakan angkanya 27 persen, sekarang kita balikkan menjadi 72 persen untuk pak Jokowi
"Kalau dulu Ketua JKSN mengatakan angkanya 27 persen, sekarang kita balikkan menjadi 72 persen untuk pak Jokowi-Ma`ruf. Begitu juga saat tadi, Penasihat JKSN mengatakan harus menangkan Jokowi-Ma`ruf 80 persen di NTB, maka kita berupayalah memenangkan," ujarnya.
Khofifah mengatakan untuk dapat memenangkan Jokowi-Ma`ruf Amin, para ulama, ustadz, dan ustazah, santri dan relawan di NTB harus fokus pada jaringan kiai santri untuk dapat meraih suara masyarakat pada Pilpres 17 April 2019.
Sebab, menurut Khofifah, banyak di antara kiai santri yang belum terasosiasi pada ormas tertentu, namun memiliki jejaring yang sangat siginifikan untuk menjadi bagian yang berkontribusi pada partisipasi politik masyarakat.
"Upaya ini yang coba kita bangun untuk bisa menyampaikan pesan kebangsaan dan kenegaraan sebagai bagian proses keagamaan mereka di masyarakat," kata Gubernur Jawa Timur terpilih ini.
Khofifah berharap NTB mampu menjadi pendulang suara bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma`ruf Amin. Paling tidak, di Pilpres 2019 ini suara pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma`ruf Amin dapat membalikkan suara yang pernah diraih Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.
"Bagi kami suara 72 persen atau 80 persen seperti yang disampaikan Ketua JKN dan Penasihat JKN merupakan penyemangat dan pendorong bagi seluruh ulama dan santri untuk memenangkan Jokowi-Ma`ruf di NTB," tegasnya.
Khofifah optimistis terget perolehan suara pasangan Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres 17 April 2019 di NTB tercapai setelah melihat banyaknya dukungan ulama dan santri di provinsi ini.
Sebelumnya, ribuan ulama, ustadz, ustazah dan santri di NTB menyatakan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma`ruf Amin pada Pilpres 2019.
Pernyataan dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 ini digelar pada acara Doa Kebangsaan dan Deklarasi JKSN NTB di Pondok Pesantren Marakit Taqlimat, Mamben, Kabupaten Lombok Timur, Jumat petang.
Acara Doa Kebangsaan dan Deklarasi JKSN NTB ini dihadiri?Ketua Dewan Pembina JKSNPusat, Khofifah Indar Parawansa,?
Dewan Penasihat JKSN Pusat KH Asep Saifuddin dan Ketua JKSN Pusat KH M Roziqi Yasir.
Dewan Penasihat JKSN Pusat KH Asep Saifuddin mengatakan duet kepemimpinan Jokowi-Ma`ruf dirasa tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Indonesia ke depan.
Di era Jokowi blok Mahakam yang pada pemerintahan sebelumnya dikuasai oleh asing, kini telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.?
"Keberhasilan ini belum termasuk banyaknya perusahaan asing yang telah berubah kepemilikan menjadi perusahaan nasional. Di antaranya, PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Jadi, orang yang menuduh pak Jokowi adalah antek asing, itu keliru," tegas KH Asep Saifuddin.
Ia menambahkan, "Saya juga melihat dengan mata kepala sendiri tentang Jokowi yang shalatnya rajin".
"Saya meyakini juga, untuk semua warga Indonesia, bahwa tidak benar pak Jokowi itu tidak bisa shalat. Saya saksi mata melihat beliau shalatnya tertib dan sesuai dengan kaidah rukun shalat," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua JKSN Pusat KH M Roziqi Yasir yang meminta para ulama, ustads, ustazah dan santri di NTB untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin.?
"Kalau dulu ketika Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 27 persen suara, maka kita balik sekarang menjadi 72 persen untuk kemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin dan 27 persennya diberikan kepada pasangan sebelah (Prabowo-Sandi)," katanya.
Baca juga: Khofifah: JKSN bergerak ke Jateng demi menangkan Jokowi-Ma`ruf
Baca juga: TKN andalkan Khofifah raih kemenangan di Jatim
Baca juga: Khofifah: JKSN habis-habisan menangkan Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019