Peristiwa yang diduga bagian dari teror tersebut menimpa rumah yang ditinggali Diyono dan keluarganya.
Menurut salah seorang anak Diyono, Adyantoro (28), peristiwa pembakaran sepeda motor itu terjadi saat subuh.
"Waktu azan subuh, bapak kebetulan sedang mencuci piring," katanya lagi.
Saat itu, kata dia, terlihat nyala cahaya berwarna merah di depan rumah.
Selain itu, juga terdengar suara sepeda motor yang sempat berhenti sebelum api menyala.
"Ketika dilihat, api sudah membakar bagian atas ketiga sepeda motor," katanya lagi.
Ia menambahkan, ketiga sepeda motor yang terbakar itu merupakan milik ayah dan kedua kakaknya.
Menurut dia, motor-motor itu memang biasa diparkirkan di teras rumah karena keterbatasan tempat.
Rumah Diyono berada di kawasan perkampungan padat penduduk.
"Beruntung tadi api tidak sampai membesar," ujarnya.
Usai kejadian, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Teror pembakaran kendaraan bermotor ini merupakan yang ketiga di Kota Semarang dalam tiga hari terakhir.
Baca juga: Teror pembakaran mobil serang tiga daerah di Semarang
Baca juga: Teror pembakaran mobil kembali terjadi di Semarang
Baca juga: Gubernur-kepala Polda Jawa Tengah koordinasi tangani teror pembakaran mobil
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019