Jakarta (ANTARA News) - Kehadiran internet di sekolah menjadikan belajar mengajar berbeda dari cara konvensional karena menjadi lebih kondusif dan interaktif, selain itu teknologi jaringan internet memungkinkan seorang siswa mendapatkan bahan pelajaran di mana saja dan kapan saja.Hal ini menunjukkan internet dapat digunakan sebagai sumber alternatif untuk belajar
"Hal ini menunjukkan internet dapat digunakan sebagai sumber alternatif untuk belajar. Selain itu, jaringan internet juga dapat dijadikan sebagai pendukung kegiatan sekolah seperti dalam melakukan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK," kata Direktur Bisnis PT Telkomsat Bogi Witjaksono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan, kehadiran teknologi informasi khususnya internet tidak dapat disangkal telah memberikan kontribusi besar dalam kemajuan di berbagai sektor termasuk pendidikan. Di dunia pendidikan internet meningkatkan peranan manusia dalam upaya menyajikan informasi dari sumber yang lebih luas.
UNBK, katanya, merupakan wujud kemajuan teknologi yang diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Namun pada perjalannnya, kegiatan ini tetap menghadapi kendala terutama bagi sekolah yang berada di daerah pedesaan dan terpencil.
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan UNBK adalah akses internet di daerah yang buruk maupun koneksi internet yang tidak stabil yang membuat pihak sekolah harus selalu menyiapkan strategi cadangan untuk menghadapinya," katanya.
"Seperti pada tahun 2018, masih banyak sekolah-sekolah di daerah khususnya daerah pedalaman mengalami permasalahan tersebut," katanya.
Pada akhirnya sekolah yang tidak memiliki jangkauan internet di daerahnya, terpaksa menumpang ujian di sekolah yang berada di perkotaan. Hal ini tentu menimbulkan masalah baru, karena lokasi sekolah tempat ujian yang jauh dan membuat siswa harus meninggalkan rumah agar tidak terlambat.
Ada juga sekolah yang tetap melakukan ujian saat server mati kemudian sekolah melakukan input data online setelah server hidup kembali.
Salah satu sekolah yang sudah menanggulangi sering terputusnya jaringan internet adalah SMA Negeri 1 Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Sekolah negeri itu sudah mempersiapkan fasilitas internet MangoeSky yang memang dikhususkan untuk daerah luar dan pedalaman.
PT Telkomsat melalui MangoeSky berkomitment memberikan pelayanan internet terbaik kepada pelanggan segmen pedalaman yang daerahnya tidak terjangkau internet. MangoeSky dapat menjadi solusi untuk permasalah kesulitan jaringan internet daerah pelosok, terlebih lagi untuk sekolah di pedesaan agar tetap dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar maupun ujian.
Baca juga: Pencairan bantuan pangan non tunai terkendala jaringan internet
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019