"Diskusi ini untuk saling memberi masukan tentang santun bermedia menjelang pemilihan umum yang damai," ujar penanggung jawab kegiatan, Agus Sudibyo, di Surabaya, Sabtu.
Diskusi tersebut akan digelar pada Rabu (6/2), mulai pukul 18.30 WIB di Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim Kota Surabaya.
Kegiatan yang diselingi orasi, penyampaian pesan moral, kesenian tari dan musik tersebut, sebagai bentuk pengingat pentingnya profesionalisme, independensi, dan netralitas dalam pemilu.
"Ini juga penting bagi warganet untuk bijak bermedia sosial dan tidak turut menyebarkan pesan politik yang dikhawatirkan memecah-belah masyarakat melalui saluran media sosial," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, akan digaungkan bahwa berbeda pilihan dan pandangan politik merupakan hal wajar, akan tetapi semua warga tetap harus menjaga toleransi, kebersamaan, dan semangat saling menghormati dalam perbedaan.
Turut menjadi pembicara pada diskusi itu, yaitu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Direktur Jenderal IKP Kementerian Kominfo Niken Widiastuti, serta penanggung jawab HPN 2019 yang juga mantan Ketua Umum PWI Pusat Margiono.
Selain itu, seniman Sujiwo Tedjo akan hadir lengkap dengan kelompok musiknya, ditambah penampilan grup musik lokal Jatim, Klanting.
"Diskusi dipandu oleh pelawak senior Topan yang ditemani Nanda, sedangkan undangannya dari berbagai elemen yang berkaitan dengan pemilu, seperti Bawaslu, KPU, maupun lainnya," katanya.
Baca juga: Independensi jadi tantangan pers di tahun politik
Baca juga: Kominfo gandeng Bawaslu dan KPU lawan hoax jelang Pemilu
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019