Kawasan Jalan Pancoran pada Sabtu sore cukup padat, arus lalu lintas di jalan tersebut cukup tersendat karena sebagian badan jalan digunakan oleh pedagang pernak-pernik Imlek musiman dan banyaknya pejalan kaki yang membeli atau sekadar mampir ke lapak musiman yang digelar di sana.
Agus adalah salah satu pedagang musiman yang menggelar lapaknya di Jalan Pancoran, Glodok. Di lapaknya, Agus menjual berbagai pernak-pernak pernik Imlek mulai dari berbagai jenis amplop Angpau, hiasan dinding, aneka pernik shio babi, hingga lampion berukuran jumbo.
"Salah satu barang yang paling dicari selain amplop Angpau adalah lampion. Harga lampionnya mulai dari Rp50 ribu per pasang untuk yang paling kecil ukuran 8 (inci), hingga Rp450 ribu per pasang untuk ukuran 22 (inci) yang paling besar," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa barang-barang itu dia beli dari supplier yang mendatangkan aneka barang bernuansa Imlek langsung dari China.
"Barang-barang beli langsung di supplier, sistemnya beli putus. Kalau ada yang tersisa, ya mau bagaimana lagi, paling disimpan," ujarnya.
Agus juga menambahkan bahwa sebagian barang yang tidak terjual kemungkinan akan dibuang.
"Kalau barang-barang yang berhubungan dengan Shio sepertinya akan dibuang, karena tidak mungkin dijual lagi," kata Agus.
Dia mengatakan bahwa di hanya akan berjualan hingga Senin malam, setelah itu dia akan kembali ke pekerjaan aslinya di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Glodok.
Senada dengan Agus, Ani, yang juga salah satu pedagang musiman di Jalan Pancoran, Glodok, mengatakan barang yang paling cepat terjual adalah amplop angpau dan lampion.
"Kalau di sini amplop angpau dan lampion paling cepat laku," ujarnya.
Baca juga: Kue keranjang mulai diserbu jelang perayaan Imlek
Baca juga: Festival kuliner Glodok, dari Kopi Tak Kie sampai Bakmie Amoy
Baca juga: 65 personel gabungan jaga vihara Toasebio
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019