• Beranda
  • Berita
  • Diterjang angin puting beliung, dua SD di Kabupaten Kupang-NTT rusak berat

Diterjang angin puting beliung, dua SD di Kabupaten Kupang-NTT rusak berat

3 Februari 2019 13:10 WIB
Diterjang angin puting beliung, dua SD di Kabupaten Kupang-NTT rusak berat
Warga mengangkat puing-puing rumah yang roboh akibat diterjang Puting Beliung di Kelurahan Sikumana Kota Kupang, NTT, Kamis (2/11). Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, kurang lebih 100an rumah mengalami rusak ringan dan berat akibat bencana tersebut dan tak ada korban jiwa. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kondisi dua sekolah itu rata dengan tanah sehingga tidak bisa digunakan lagi sebagai tempat belajar bagi siswa

Kupang, (ANTARA News) - Dua unit sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang puting beliung hingga seluruh bangunan rusak berat.

"Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Kupang telah mengakibatkan dua unit SD rusak berat akibat terjangan puting beliung. Kondisi dua sekolah itu rata dengan tanah sehingga tidak bisa digunakan lagi sebagai tempat belajar bagi siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Kupang, Imanuel Buan ketika dihubungi Antara di Kupang, Minggu.

Dia mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kupang pada pekan lalu mengakibatkan dua gedung SD rontok diterjang puting beliung.

Menurut dia, dua unit sekolah yang rusak yaitu SD Campolong II di Desa Camolong II, Kecamatan Fatuleu rusak pada bagian atap serta dinding.

Sedangkan gedung SD Hauniki di Desa Hauniki, Kecamatan Takari seluruh bangunan rusak berat karena disapu puting beliung.

"Dua unit SD ini merupakan sekolah darurat beratap alang-alang serta berdinding pelepah yang kondisinya sudah rapuh, namun masih digunakan sebagai tempat belajar mengajar bagi siswa," kata Imanuel.

Ia menjelaskan, masyarakat bersama aparat pemerintah desa setempat telah membangun sekolah darurat di sekitar bangunan sekolah yang rusak itu sehingga kegiatan belajar mengajar bagi para siswa tetap berlangsung.

"Masyarakat sudah membangun beberapa ruangan belajar secara darurat sehingga proses belajar mengajar tetap dilakukan," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah masih berupaya untuk mengalokasikan anggaran guna membantu membangun dua unit sekolah yang rusak akibat bencana alam di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini.

"Kami akan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk membantu membangun dua unit SD yang rusak akibat bencana ini sehingga para siswa bisa belajar di gedung yang lebih memadai," demikian Imanuel Buan.

Baca juga: Puting beliung di Kupang, seratusan rumah rusak

Baca juga: Korban angin puting beliung Kupang terima bantuan

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019