• Beranda
  • Berita
  • Otoritas Atlanta sita enam 'drone' menjelang Super Bowl

Otoritas Atlanta sita enam 'drone' menjelang Super Bowl

3 Februari 2019 17:22 WIB
Otoritas Atlanta sita enam 'drone' menjelang Super Bowl
Polisi bersenjata berat berjaga-jaga di luar Stadion Mercedes Benz menjelang pelaksanaan pertandingan Super Bowl LIII di Atlanta, Georgia, AS, 2 Februari 2019. (REUTERS/Mike Segar)
Atlanta (ANTARA News) - Otoritas di Kota Atlanta, Amerika Serikat (AS), telah menyita enam pesawat nirawak (drone) yang melanggar larangan untuk tidak menerbangkan perangkat itu di sekitar kota menjelang laga liga sepak bola Amerika Super Bowl NFL, kata pejabat federal.

Penerbangan drone dilarang pada Sabtu (2/2) serta pada Minggu, dari pukul 10.00 sampai 17.30 (waktu setempat), sejauh satu mil bahari (sekitar 1,852 km) di sekitar Mercedes-Benz Stadium, kata Badan Penerbangan Federal (FAA). FAA juga melarang drone terbang dengan ketinggian hingga 100 kaki (305 meter).

FAA akan menetapkan larangan terbang sementara yang melarang drone terbang dengan radius 30 mil bahari (55,56 km) dari stadion itu dan ketinggian hingga 17.999 kaki (5.486,1 meter) dari pukul 17.30 hingga 23.59 (waktu setempat pada Minggu).

Laga Super Bowl LIII antara New England Patriots dan Los Angeles Rams dijadwalkan dimulai pada pukul 18.30 (waktu setempat).

Drone "adalah kekhawatiran terbesar," kata Agen Khusus Penyelidik Kemanan Dalam Negeri Nick Annan. "Ada beberapa hal lain yang disiapkan untuk menangani drone," katanya tanpa memberikan rincian.

FAA mengatakan operator-operator yang menerbangkan drone ke area terlarang di sekitar Mercedes Benz Stadium bisa menghadapi denda sipil senilai lebih dari 20.000 dolar AS (Sekitar Rp278,8 juta) serta dakwaan kriminal.

Pada Jumat, Biro Investigasi Federal (FBI) Atlanta mengatakan di Twitter resmi mereka bahwa pihaknya telah menyita enam drone saat persiapan pertandingan itu. FBI tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Penampakan drone sempat menimbulkan kekacauan di Gatwick, bandara tersibuk kedua di Inggris, pada Desember tahun lalu. Peristiwa itu menggangu rencana perjalanan puluhan ribu orang menjelang Natal.

Baca juga: Bandara Gatwick di London dibuka kembali setelah "drone" timbulkan kekacauan
Baca juga: Gladys Knight bawakan lagu kebangsaan di Super Bowl



Sumber: Reuters
Penyunting: I Wayan Yoga H/Mohamad Anthoni

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019