"Hujan masih terus mengguyur wilayah Aceh Tenggara. Arus lalu lintas Kutacane ke Blangkejeren dan sebaliknya putus total. Jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Senin (4/2).
Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut juga mengakibatkan meluapnya air Sungai Natam sehingga merendam jalan dan permukiman warga di beberapa desa, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai, katanya.
Keadaan ini mendorong aparat Koramil dan Kodim 0108/Aceh Tenggara serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersiaga untuk membantu warga yang terdampak.
Menurut Dadek, tidak ada korban jiwa akibat banjir ini. "Korban jiwa nihil. Korban terdampak pun belum dilaporkan. Sementara, kerugian material akibat bencana ini masih dalam pendataan”.
Banjir yang mengakibatkan terputusnya ruas jalan Kutacane-Blangkejeren ini merupakan bencana kedua dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, banjir juga melanda 19 desa di empat kecamatan yang ada di wilayah Aceh Tenggara pada 15 Januari 2019.
Dampak dari banjir yang terjadi saat itu dirasakan oleh 1.765 kepala keluarga atau 6.839 warga di 19 desa tersebut.
Baca juga: Aceh Barat dilanda banjir longsor
Baca juga: Hujan reda, banjir Aceh Selatan berangsur surut
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019