• Beranda
  • Berita
  • Presiden jelaskan capaian pembangunan infrastruktur saat syukuran HMI

Presiden jelaskan capaian pembangunan infrastruktur saat syukuran HMI

6 Februari 2019 01:30 WIB
Presiden jelaskan capaian pembangunan infrastruktur saat syukuran HMI
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Peringatan 72 tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran pengangkatan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional di Jakarta, Selasa (5/2/2019). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Saya kaget, sampai akhir 2018 kemarin, telah dibangun kurang lebih 191 ribu kilometer jalan-jalan di desa-desa

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah capaian pembangunan infrastuktur, salah satunya jalan tol, saat acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs. Lafran Pane.

"Saya sampaikan ke menteri bahwa daya saing, competitiveness, tidak bisa tidak, kita harus kejar yang namanya infrastuktur sebagai syarat pondasi bagi kita untuk bisa bersaing dengan negara lain," kata Presiden dalam sambutannya pada acara di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Kahmi, Akbar Tanjung, di Jakarta pada Selasa malam.

Menurut Presiden, selama empat tahun pemerintahan Kabinet Kerja telah membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer. Sementara itu, total target pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 di Indonesia yakni 1.854 kilometer.

Selain membangun infrastruktur besar seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, maupun bendungan, pemerintah juga membangun infrastruktur skala kecil melalui dana desa di pelosok-pelosok.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan dana desa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan desa, embung, pengairan sawah, dan pasar-pasar desa.

"Saya kaget, sampai akhir 2018 kemarin, telah dibangun kurang lebih 191 ribu kilometer jalan-jalan di desa-desa. Jumlah yang sangat banyak sekali," kata Jokowi.

Selain itu, sejumlah dana desa juga dimanfaatkan untuk membangun 58 ribu unit irigasi, 6.900 pasar-pasar di sejumlah desa hingga pada akhir 2018.

Selain infrastruktur, untuk meningkatkan daya saing bangsa maka pemerintah juga akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Tahapan pembangunan itu diharapkan Presiden dapat memajukan Indonesia dan tidak terjebak sebagai negara pendapatan menengah. 

Baca juga: Jokowi sebut pengkritik proyek infrastruktur tol tak paham teori ekonomi
Baca juga: Jokowi disebut raja infrastruktur Indonesia di Semarang

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019