"Tugas anda bagaimana mengawal agar cara terpuji menjadi bagian memenangkan Pilpres dalam sistem ketatanegaraan memilih pemimpin di Indonesia," kata Ma'ruf usai menerima dukungan Gerakan Alumni ITB dan UPN Veteran, di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Jokowi-Ma'ruf ingin memenangkan Pilpres 2019 dengan cara terpuji dan tetap mempertahankan keutuhan bangsa untuk selamanya.
Menurut dia jangan karena kepentingan lima tahun sekali itu, lalu masyarakat mengorbankan keutuhan bangsa dan stabilitas negara sehingga persaudaraan menjadi rusak.
"Itu prinsip-prinsip yang kami pegang, mari kita lakukan agar Jokowi-Ma'ruf menang," ujarnya.
Dia menekankan agar para pendukungnya menggunakan cara-cara terpuji memenangkan Pilpres 2019, dan jangan menghalalkan segala cara.
Menurut dia, pihaknya ingin membangun bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia sehingga kalau itu diabaikan maka bangsa Indonesia diambang kehancuran.
"Agama dan negara membuat aturan serta pranata agar kita selamat dalam arti sejahtera dan tidak terjadi konflik diantara anak bangsa," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan ada dua cara untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf, pertama melalui ide dan gagasan yang dibangun serta disebarkan melalui media massa dan media sosial yang disebutnya perang udara.
Kedua menurut dia, dilakukan dengan perang darat yaitu turun langsung ke masyarakat atau istilahnya "door to door" dan "man to man marking" dengan melihat peta suara riil di masyarakat.
"Selain itu, banyak masyarakat yang perlu disadarkan agar tidak terprovokasi konten media sosial yang provokatif," ujarnya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Ma`ruf Amin: 212 berubah menjadi gerakan politik
Baca juga: Ma'ruf Amin ingatkan NU lakukan konsolidasi hadapi 100 tahun kedua NU
Baca juga: Habib Jafar doakan Jokowi-Ma'ruf menangkan pilpres 2019
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019