"Hubungan kedua negara saya yakini akan terus meningkat, tidak hanya hubungan diplomatik, namun juga perekonomian. Dan saya berharap hubungan perdagangan kedua negara juga akan semakin baik," kata Vorobieva, di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat menghadiri Konferensi Pers Pelepasan Ekspor Mayora ke Rusia yang juga dihadiri Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, dan Direktur Jenderal Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri, Muhammad Anshor.
Menurut Vorobieva hubungan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia semakin berkembang secara baik. Ia mencatat, pada tahun lalu nilai ekspor "consumer goods" dari Indonesia ke Rusia lebih besar dibandingkan sebaliknya, dari Rusia ke Indonesia.
Ia pun memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,17 persen pada 2018 di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. "Mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, kami sebagai mitra dagang sangat gembira melihat kenaikan yang berkelanjutan. Kalau di Rusia, pertumbuhan ekonominya sedikit lebih rendah dari Indonesia," katanya.
Vorobieva menilai pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik itu dapat berkelanjutan dan menjadi dasar untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya dengan Rusia.
Badan Pusat Statistik sebelumnya menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen sepanjang 2018 atau lebih tinggi dibandingkan 2017 yang sebesar 5,07 persen.
Pada 2016, pertumbuhan ekonomi mencapai sebesar 5,03 persen dan sebesar 4,88 persen pada 2015.
Pewarta: Yuni Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019