"Kami berharap para pemain muda itu akan mendapatkan pengalaman internasional dengan bertanding menghadapi tim-tim muda Eropa ataupun dunia," kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta di Jakarta, Rabu.
Program kerja milik Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) itu akan memulai pengiriman dengan menyeleksi 90 pemain yang merupakan para pemain dalam kejuaraan Piala Menpora 2018.
Kemenpora, menurut Isnanta, tidak mematok target bagi tim sepak bola U-15 itu meskipun turut memberikan bantuan dana bagi pelatihan dan pengiriman mereka selain dukungan dana dari para sponsor.
"Selama ini prestasi tim usia muda Indonesia baru sampai putaran delapan besar dalam kejuaraan dunia karena mereka melawan tim-tim yang punya postur tubuh tinggi," kata Isnanta.
Ketua BLiSPI Subagja Suihan mengatakan 90 pemain yang telah lolos dari tim pemandu bakat akan menjalani tiga kali seleksi nasional sejak Februari hingga Juni 2019.
"Formasi 90 pemain itu terdiri dari 75 pemain dari hasil pantauan pemandu bakat dan 15 pemain dari berbagai daerah yang tidak lolos ke Piala Menpora 2018. Mereka akan mengikuti seleksi hingga diperoleh 60 pemain. Kemudian, kami hanya akan mengambil 18 pemain terbaik dari 60 pemain itu," kata Subagja.
Selain seleksi pemain, BLiSPI yang juga dibantu Manajer Tim U-15 Indonesia Ray Manurung akan memastikan kondisi suhu di Portugal pada Juli menyusul persiapan pemusatan latihan seleksi tim di Indonesia sebelum keberangkatan.
"Selama melakukan seleksi, kami akan memusatkan para pemain dalam latihan di Indonesia. Lokasi latihan akan sesuai dengan perkiraan kondisi di Portugal. Jika pada Juli di Portugal suhu di sana panas, kami akan memusatkan latihan di daerah tepi pantai seperti di Bali. Tapi jika suhu di sana dingin, kami akan melakukan latihan di Lembang, Bandung," kata Ray.
Selain berlatih dan aklimatisasi jelang pertandingan, Ray akan menjadwal pertandingan uji coba dengan sejumlah klub sepak bola di Portugal.
"Rencana pertandingan uji coba itu tetap ada, tapi kami tidak ingin rencana itu mengganggu program yang sudah disiapkan. Kami akan lihat situasinya nanti," kata Ray.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019