Beijing (ANTARA News) - Bioskop-bioskop di China telah meraup pendapatan sebesar 1,43 miliar RMB atau sekitar Rp3 triliun pada hari pertama liburan Tahun Baru Imlek, Selasa (5/2).... mengalahkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya menghasilkan 1,27 miliar RMB...
Pencapaian itu telah memecahkan rekor penjualan tiket dalam satu hari ketika penggemar film di daratan Tiongkok berbondong-bondong menuju gedung bioskok untuk merayakan Tahun Baru Imlek, demikian pernyataan Maoyan, penjejak profesional film-film box office di China, Rabu.
Angka itu juga mengalahkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya menghasilkan 1,27 miliar RMB.
Liburan Tahun Baru Imlek menjadi ajang panen bagi para pengusaha perbioskopan di daratan berpenduduk sekitar 1,4 miliar jiwa itu, demikian portal berita Xinlang. Negara berpenduduk terbanyak di dunia itu memiliki 55.000 layar bioskop. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya 1.300 layar bioskop.
Pada tahun lalu saja film box office Hollywood telah menghasilkan 1,5 miliar dolar AS (Rp3,15 trilun) di China. "Angka itu melampaui pendapatan 'box office' di wilayah Amerika Utara dan Eropa," kata Direktur Utama China Film Group Corporation, Le Kexi, kepada Antara di Beijing belum lama ini.
Stasiun televisi resmi CCTV juga mencatat rekor jumlah penonton berbagai acara malam pergantian tahun baru China, Selasa (5/2). CCTV mendapatkan 1,17 miliar penonton dari semua saluran dan platform yang dimilikinya atau naik 42 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Acara hiburan dan berita pada malam Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama beberapa jam hingga tengah malam menjadi acara favorit bagi warga China, tulis media resmi setempat.
Selain melalui layar kaca televisi, mereka menonton acara-acara yang disiarkan CCTV itu melalui program aplikasi, situs portal, situs streaming video, dan media sosial. Bedanya pada tahun ini acara CCTV digabungkan dengan Radio Nasional China (CNR) dan Radio Internasional China (CRI) sejak terbentuknya China Media Group yang menaungi ketiga lembaga penyiaran tersebut.
Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019