Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesia, sebagai Ketua MIKTA (kelompok negara-negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia) pada 2018, telah berupaya membumikan forum konsultasi informal itu ke berbagai pemangku kepentingan.
Mengangkat tema “Membina Ekonomi Kreatif dan Berkontribusi pada Perdamaian Global”, Indonesia menekankan pentingnya tiga isu utama yaitu penanggulangan terorisme dan keamanan global, ekonomi dan perdagangan terutama ekonomi kreatif, serta pemeliharaan perdamaian.
“Indonesia juga mempromosikan second-track consultation dengan melibatkan sektor swasta, akademisi dan think thank untuk mengumpulkan masukan dan membawa MIKTA lebih dekat kepada publik,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir saat menyampaikan pernyataan pers Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri MIKTA ke-14 di Yogyakarta, Kamis.
Sejumlah program yang telah dijalankan MIKTA untuk menjangkau masyarakat luas diantaranya MIKTA goes to campus, program kuliner MIKTA, dialog antaragama dan antarbudaya MIKTA, lokakarya tentang perempuan dalam pemeliharaan perdamaian, serta lokakarya tentang penanggulangan terorisme dan deradikalisasi.
Dan untuk lebih meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi, Indonesia juga menyelenggarakan serangkaian pertemuan ahli negara-negara MIKTA mengenai pusat ekonomi digital yang inklusif, percepatan ekonomi kreatif melalui promosi startup, serta membangun jaringan MIKTA tentang pariwisata berkelanjutan untuk pembangunan.
“Itu adalah upaya-upaya untuk semakin melibatkan masyarakat dalam kegiatan MIKTA. Tentu dalam banyak hal kami juga berbicara terkait isu global, misalnya kesepakatan kami untuk tetap menjaga multilateralisme. Ini menjadi tantangan tersendiri saat beberapa negara lebih mengedepankan unilateralisme,” kata Fachir.Baca juga: Pertemuan MIKTA ke-14 bahas penanganan isu global
MIKTA adalah forum kerja sama konsultatif antara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia untuk membahas berbagai isu strategis global dan kawasan.
Kemitraan tersebut dibentuk pada 2013 di sela Sidang Umum PBB di New York dan bertujuan untuk mendukung pemerintahan global yang efektif.
Kelima negara anggota MIKTA adalah negara anggota kelompok ekonomi G20 dengan PDB relatif serupa dan sama-sama bertujuan untuk memastikan sistem tata kelola global bermanfaat untuk semua negara.
Dalam Pertemuan ke-14 Tingkat Menteri Luar Negeri MIKTA, dibahas berbagai masalah global yang menjadi perhatian bersama.
Sebagai hasil pertemuan tersebut, Komunike Bersama Menteri Luar Negeri MIKTA menyepakati sejumlah isu seperti Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, memperkuat multilateralisme dan peran PBB, isu Semenanjung Korea, serta kerja sama global dalam migrasi dan terorisme.
Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan lima negara tersebut sepakat untuk terus memperkuat kerja sama MIKTA dengan fokus pada peningkatan peran strategis MIKTA dalam menjembatani berbagai kepentingan diantara negara maju dan berkembang.
Di akhir pertemuan, Indonesia secara resmi menyerahkan keketuaan MIKTA kepada Meksiko untuk 2019.
Baca juga: Indonesia ajak negara MIKTA dukung Palestina
Baca juga: 5 negara bahas kerja sama di Unhas
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019