"Kami sudah mendapatkan tawaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengirimkan dua hingga tiga orang untuk mencapai Olimpiade," kata Sekretaris Jenderal PP Perpani Riza Barnadi setelah pelantikan PP Perpani 2018-2022 di Jakarta, Kamis.
Riza menjelaskan Korea Selatan mempunyai atlet-atlet panahan terbaik di tingkat Asia selain kerjasama yang telah dijalin pengurus Perpani dengan sejumlah jaringan panahan di Negeri Ginseng itu.
"Kami masih akan cari pola pelatnas bagi atlet-atlet yang akan menuju Olimpiade. Apakah mereka akan berlatih bersama atlet-atlet yang akan mengikuti SEA Games 2019 ataukah mengikuti pelatnas terpisah misalkan sampai Olimpiade di luar negeri," katanya.
PP Perpani, menurut Riza, sudah menggelar seleksi dari 40 atlet panahan di berbagai daerah menjadi 24 atlet. Tapi, Perpani masih menunggu persetujuan Kemenpora terkait kuota jumlah atlet yang dapat menjalani pelatnas.
"Kami sudah mengajukan anggaran sekitar Rp24 miliar untuk menjalankan pelatnas bagi 24 atlet. Tapi, kami belum tahu jumlah anggaran yang disetujui Kemenpora. Hanya saya, Kemenpora setuju jika kami menggelar dua program pelatnas, yaitu pelatnas khusus bagi atlet-atlet yang akan mengikuti SEA Games serta pelatnas bagi atlet-atlet yang fokus Olimpaide," kata Riza.
Dua atlet panahan yang masih menjalani program latihan sejak Asian Games 2018 adalah Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa.
Ketua Umum PP Perpani Kelik Wirawan menyatakan pelatnas atlet-atlet panahan Indonesia akan berlangsung di Jakarta pada awal Maret 2019 sebagai persiapan SEA Games dan Olimpiade menyusul lokasi latihan Diananda dan Riau Ega yang berada di Surabaya.
"Kami juga akan memperbaharui hal-hal nonteknis seperti nutrisi, psikologi, kesehatan, hingga hiburan bagi para atlet," kata Kelik Wirawan.
Kelik juga berjanji akan mendatangkan pelatih asing bagi atlet-atlet pelatnas panahan serta pelatihan bagi atlet-atlet panahan dalam negeri.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019