Berapa banyak pasta gigi yang harus digunakan?

8 Februari 2019 09:03 WIB
Berapa banyak pasta gigi yang harus digunakan?
Ilustrasi (www.wikipedia.org)
Jakarta (ANTARA News) - Selama ini mungkin Anda melihat iklan pasta gigi yang menggambarkan pasta gigi berbentuk gelombang yang menutupi seluruh kuas sikat gigi. 

Tetapi apakah itu benar-benar jumlah yang tepat yang harus Anda gunakan? 

Seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat, dokter gigi mengatakan bahwa pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong sudah cukup untuk satu sesi menyikat gigi. 

Selain itu, anak-anak di bawah usia tiga tahun dapat menggunakan jumlah yang bahkan lebih sedikit yakni kira-kira seukuran sebutir beras. Intinya adalah lebih banyak pasta tidak berarti gigi lebih bersih. 

"Fluoride bermanfaat luar biasa tetapi perlu digunakan dengan hati-hati. Mineral yang terbentuk secara alami dikatakan memainkan peran penting dalam mengurangi gigi berlubang," kata Dr. Mary Hayes, seorang dokter gigi di Chicago. 

Namun, gigi yang terlalu banyak terpapar fluoride dapat mengalami fluorosis yaitu kondisi yang ditandai oleh perubahan warna atau bintik-bintik pada email gigi. 

Salah satu masalah dengan pasta gigi anak-anak adalah rasanya yang manis, yang berarti beberapa orang mungkin merasa tergoda untuk menelannya.

"Anda tidak ingin mereka memakannya seperti makanan. Kami ingin orang tua bertanggung jawab atas sikat gigi dan pasta gigi," tutur Hayes. 

Meskipun risiko ini terbatas pada kelompok usia yang lebih muda, orang dewasa juga dapat mengalami kerugian bila menggunakan pasta gigi berlebih - yaitu, uang Anda akan terbuang sia-sia jika Anda menggunakan merek mahal.

Anda perlu waktu dua menit untuk menyikat gigi dan memastikan menyikat secara menyeluruh bagian dalam mulut. 

Tetapi gumpalan besar pasta akan menghasilkan busa terlalu banyak, sehingga sulit untuk menyikat dengan benar dan melakukannya untuk jumlah waktu yang tepat.

"Faktanya, kita meludahkan sebagian besar pasta gigi ekstra ke dalam bak cuci tanpa pernah menyentuh gigi kita. Busa yang berlebih memenuhi mulut kita dan juga bisa membuat kita berhenti menyikat gigi lebih cepat dari yang seharusnya," tulis Dr. Christopher Chamberlin, seorang dokter gigi yang berbasis di Boulder, Colorado.

Tip lainnya adalah jangan menyikat terlalu keras karena beberapa orang berpikir ini bisa membantu membersihkan gigi dalam waktu yang lebih singkat. 

Sebaliknya, terlalu banyak gesekan dapat merusak gigi dan melukai gusi Anda. Jika Anda harus mengganti sikat gigi setiap dua atau tiga bulan, itu pertanda bahwa Anda menyikat terlalu keras.




Baca juga: Kesalahan saat pakai pasta gigi sensitif

Baca juga: Hoaks, Warna Pada Kemasan Pasta Gigi Tunjukkan Bahan Yang Digunakan

Baca juga: Memanfaatkan cangkang telur menjadi pasta gigi

 

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019