Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) bersama maskapai penerbangan berkomitmen untuk saling mendukung menyusul kesalahpahaman dan miskomunikasi yang terjadi....kami tetap berkomitmen untuk tetap menjaga suasana tetap kondusif dan akan tetap saling mendukung satu sama lain
"Mengingat bisnis yang berlangsung cepat dan dinamis, serta dalam upaya untuk menjaga keberlangsungan bisnis masing masing pihak, maka ketidaksepahaman mungkin saja terjadi. Namun kami tetap berkomitmen untuk tetap menjaga suasana tetap kondusif dan akan tetap saling mendukung satu sama lain," kata Ketua Umum Asperindo Mohamad Feriadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Asperindo sendiri telah menggelar pertemuan dengan pihak maskapai penerbangan, Jumat (8/2) untuk mengklarifikasi beberapa isu yang berkembang. Salah satu yang diberitakan sejumlah media adalah mengenai rencana penghentian pengiriman barang melalui kargo udara.
"Isu tersebut menurut kami kurang tepat dan kurang kondusif bagi semua pihak dan stakeholder," kata Feriadi.
Presiden Direktur JNE itu menambahkan Asperindo beserta seluruh anggota secara resmi tidak pernah menyatakan penghentian pengiriman kargo lewat maskapai penerbangan, dan maskapai juga menyatakan tidak pernah secara resmi menyetop pengiriman barang/kargo dari seluruh anggota asosiasi.
Baca juga: JNE tidak hentikan pengiriman melalui kargo udara
"Melalui kesempatan penjelasan ini, kami menganggap bahwa tidak lagi terdapat kesalahpahaman antara Asperindo dan seluruh anggotanya dengan maskapai. Selain itu, Asperindo juga paham atas segala keputusan bisnis yang diambil oleh pihak maskapai serta masing masing pihak untuk keberlangsungan bisnis dan industri kargo secara jangka panjang," tambahnya.
Asperindo, lanjut Feriadi, juga sepakat dengan maskapai penerbangan untuk sama-sama membangun industri logistik nasional yang berkelanjutan dan terus meningkatkan komunikasi yang kondusif guna meningkatkan daya saing regional dan global.
"Bilamana ada kesalahpahaman yang terjadi, maka Asperindo dan pihak maskapai nasional memohon maaf kepada semua pihak, serta diyakinkan bahwa hal tersebut tidak akan terulang di masa yang akan datang," tuturnya.
Kedua pihak pun sepakat akan duduk bersama dan melakukan diskusi untuk mencari jalan keluar terkait tarif serta layanan kargo demi kelangsungan bisnis bersama.
"Kami yakin bahwa semua keputusan bisnis yang diambil oleh masing masing pihak dilatarbelakangi dan dimaksudkan untuk menjaga ekosistem industri angkutan kargo tetap baik. Hal ini demi keberlangsungan bisnis jangka panjang," pungkasnya.
Baca juga: INDEF: kenaikan tarif jasa pengiriman imbas kebijakan maskapai penerbangan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019