• Beranda
  • Berita
  • Rilis "Kite Runner" Ditunda Demi Lindungi Aktor Afghanistan

Rilis "Kite Runner" Ditunda Demi Lindungi Aktor Afghanistan

5 Oktober 2007 13:19 WIB
Los Angeles (ANTARA News) - Rilis film yang diangkat dari novel laris "The Kite Runner" akan ditunda demi melindungi para aktor muda Afghanistan yang membintangi potret kehidupan yang suram di Afghanistan, New York Times melaporkan Kamis. Laporan itu menyatakan Paramount Vantage, distributor film itu, mengambil keputusan untuk menunda rilisnya selama enam pekan guna memberikan waktu kepada ketiga bintang yang masih sekolah itu untuk meninggalkan Kabul bersama keluarga mereka. Langkah ini muncul menyusul meningkatnya kecemasan tentang dampak film itu bagi negara yang semakin kacau tersebut. Film ini diusung dari buku karya pengarang Afghanistan, Khaled Hosseini. "The Kite Runner" menggambarkan kehidupan di Afghanistan dari sebelum invasi Sovyet pada dasawarsa 1970-an hingga ke tahun-tahun di bawah pemerintahan Taliban. Sorotan utama film itu melukiskan perkosaan brutal yang menentukan nasib ketiga tokoh utama, dan para pakar mengkhawatirkan adegan ini dapat memicu aksi kekerasan antara kelompok Pashtun dan Hazari dan menempatkan para aktornya sebagai sasaran serangan. Para wakil dari aktor anak-anak itu telah menuduh Paramount menempatkan mereka dalam bahaya dan tidak memberikan penjelasan sebelumnya tentang adegan perkosaan itu. Paramount menepis tuduhan mereka. Film itu baru akan diputar pada 14 Desember, enam minggu lebih lambat daripada jadwal. Paramount bertanggung jawab Untuk sementara, Paramount akan memindahkan bintang-bintang anak sekolahan itu dan keluarganya ke Uni Eemirat Arab (UAE) dan pengaturan visa, perumahan dan sekolah serta pekerjaan bagi para penjaga keamanan mereka. Laporan itu menyatakan perusahaan itu akan menerima tanggung jawab bagi biaya hidup para remaja itu sampai mereka dewasa, biaya yang diperkirakan akan mencapai 500.000 dolar. "Jika kami begitu berhati-hati, itu hal yang wajar-wajar saja", tutur Karen Magid, pengacara Paramount kepada koran itu, seperti dikutip DPA. "Kita berada di wilayah yang tak jelas kondisinya." (*)


Copyright © ANTARA 2007