• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah kucurkan Rp35 miliar benahi Tanjungriau

Pemerintah kucurkan Rp35 miliar benahi Tanjungriau

11 Februari 2019 18:17 WIB
Pemerintah kucurkan Rp35 miliar benahi Tanjungriau
Kawasan Krueng Daroy, Banda Aceh hasil penataan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian PUPR, Sabtu (15/12/2018). (Antara/Ricky Prayoga)

Kampung tua akan buat jadi cantik secantik tuan putri, ditata jadi rapi, dijadikan tempat kunjungan wisata

Batam (ANTARA News) - Pemerintah pusat mengucurkan anggaran Rp35 miliar untuk penataan kampung tua Tanjungriau Kecamatan Sekupang Kota Batam Kepulauan Riau mulai tahun ini.

"Kami meminta penataan Tanjungriau kira-kira Rp35 miliar. Kampung tua akan buat jadi cantik secantik tuan putri, ditata jadi rapi, dijadikan tempat kunjungan wisata," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Senin.

Penataan kampung tua Tanjungriau dilaksanakan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Kota Batam, Eryudhi Apriyadi mengatakan pekerjaan penataan kampung tua Tanjunguma maksimal dilaksanakan dalam dua tahun.

"Total anggaran yang diusulkan Rp35,485 miliar. Kalau bisa sekaligus Alhamdulillah. Kalau tidak, kami minta paling banyak dua tahun," kata dia.

Penataan kampung tua dalam program Kotaku bertujuan untuk mengurangi persentase kawasan kumuh di perkotaan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang didapat dibagi ke beberapa daerah di satu kota, maka tahun ini program diselesaikan menyeluruh di satu daerah.

"Jadi fokus ke penyelesaian Tanjungriau dulu, dari semua aspek. Baru ke daerah lain. Tujuannya supaya hasilnya terlihat dan bisa jadi destinasi wisata juga," kata dia.

Pria yang akrab disapa Yudhi itu menyatakan penataan kampung tua Tanjungriau dilaksanakan di lahan seluas 19 hektare dengan sembilan kegiatan pembenahan, yaitu pembangunan jalan lingkar, pembangunan dan rehabilitasi jerambah lingkungan, dan pembangunan drainase pemukiman.

"Kemudian penataan ruang terbuka hijau di lapangan bola berupa pembangunan penerangan, gapura dan area parkir," kata dia.

Lalu pembangunan sanitasi, tempat pengolahan sampah terpadu, pembangunan sarana proteksi kebakaran berupa hidran, pengembangan sarana usaha kecil mikro dan peningkatan estetika pemukiman.

"Jadi lingkungan pemukimannya diperindah, diberi bunga dan kita dorong masyarakat untuk berpartisipasi," ujarnya.

Baca juga: Pekanbaru targetkan bebas kawasan kumuh pada 2019
Baca juga: Tangerang gandeng UGM tata kawasan kumuh Dadap

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019