"Rute Taman Kota-Budi Luhur (JAK51) merupakan layanan ke-30 dengan operator Koperasi Wahana Kalpika (KWK)," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Agung Wicaksono di Jakarta Pusat, Senin.
Program integrasi transportasi antarmoda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki sejumlah layanan, yakni Tanjung Priok-Plumpang, Tanah Abang-Kota, Tanah Abang-Kebayoran Lama, Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama dan Tanah Abang-Meruya.
Kemudian Tanah Abang-Tawakal, Tanjung Priok-Bulak Turi, PGC-Condet, Pulogadung-Senen, Stasiun Duren Kalibata-Kuningan, Pinang Ranti-Setu, Kampung Melayu-Duren Sawit, Lubang Buaya-Cawang UKI, PGC-Dwikora, Penas Kalimalang-Dwikora dan Kalisari-Pasar Rebo.
Selanjutnya Duren Sawit-Rawamangun, Rorotan-Pulogebang, Pasar Rebo-Wiladatika, Tanjung Priok-Rusun Sukapura, Lebak Bulus-Pondok Labu, Citraland-Meruya, Pondok Labu-Blok M, Petukangan-Lebak Bulus, Pulogadung-Kota, Grogol-Tubagus Angke, Semper-Rorotan, dan Kampung Rambutan-Pondok Gede.
Menurutnya, rute Taman Kota-Budi Luhur (JAK51) memiliki 62 titik pemberhentian bus yang terintegrasi dengan layanan Transjakarta.
"Masyarakat dapat naik bus kecil dengan memiliki kartu Jak Lingko. Bisa dibeli di halte-halte Transjakarta dengan harga Rp10 ribu," kata Agung.
Hingga Januari 2019, penjualan kartu Jak Lingko telah mencapai 178.003. Naik dibandingkan di akhir Desember 2018 yang tercatat 145.790 kartu.
Baca juga: Integrasi Jak Lingko akan pakai biaya gabungan
Baca juga: Transjakarta akan tambah armada kecil untuk perluas Jak Lingko
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019