Manchester (ANTARA News) - Menyusul kekalahan timnya oleh PSG dengan skor 2-0, pelatih sementara Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengakui klub asal Prancis itu telah menunjukkan level permainan yang baru bagi United.Kami melawan tim yang hebat
Paris Saint Germain memberi kekalahan pertama bagi Ole Gunnar Solskjaer ketika bertandang ke Old Trafford untuk laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa malam waktu setempat.
"Kami melawan tim yang hebat. Para pemain kami hari ini kecewa tentunya, tapi saya kira mereka tahu jika kami harus meningkatkan level permainan kami jika ingin mencapai tingkatan yang ingin kami raih," kata Solskjaer seperti dikutip Reuters Rabu pagi.
"Ini seperti cek realitas, kalian bisa melihat kekuatan yang mereka miliki ketika mereka menurunkan pemain mereka."
Pelatih asal Norwegia itu bersikeras bahwa kekalahan mereka tidak akan merusak momentum yang telah mereka bangun di liga domestik.
"Tidak sama sekali karena dengan mereka kami harus bangkit dan di turnamen, dalam hal ini Liga Champions, di mana akan selalu sulit. Tapi mata pencaharian kami adalah liga domestik, jadi saya tidak takut dengan itu," kata Solskjaer.
Baca juga: PSG tekuk Setan Merah 2-0 di Old Trafford
PSG, yang bermain tanpa Neymar dan Edison Cavani yang cedera, membungkam Manchester United dua gol tanpa balas lewat penampilan impresif Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe.
"Kami senang, tapi ini baru separuh jalan," kata Mbappe. "Pada 20 menit terakhir kami kelelahan. Sekarang kami memiliki tiga pekan untuk meyakinkan jika kami siap untuk lolos."
United sebelumnya tidak pernah kalah ketika bermain kandang di kompetisi Eropa dengan selisih gol lebih dari satu.
Ini adalah kekalahan pertama bagi Solskjaer setelah menggantikan Jose Mourinho pada Desember. Di bawah asuhan pelatih asal Norwegia itu MU menang 10 kali dari 11 laga di turnamen domestik.
"Ketika mereka membuat gol pertama... mereka memiliki momentum dan mulai mengendalikan permainan," kata Solskjaer.
MU harus bekerja keras di laga leg kedua di markas PSG.
"Gunung ada untuk didaki. Kalian tidak bisa rebahan dan mengatakan ini selesai. Hari ini menjadi semacam cek realitas dari level tim-tim ini," kata Solskjaer.
United memulai laga dengan agresif namun seringkali lini depan mereka membuat kesalahan atau gagal memberi umpan yang tepat walaupun Marcus Rashford dan Paul Pogba sempat menguji ketangguhan kiper kawakan PSG Gianluigi Buffon.
Klub asal Prancis asuhan Thomas Tuchel menampilkan performa lini tengah yang solid yang dikawal oleh Marco Verratti dan Marquinhos yang tampil dominan.
MU harus bermain tanpa Jesse Lingard dan Anthony Martial, yang mengalami cedera otot. Malam mereka di Old Trafford semakin memburuk ketika Kimpembe menyarangkan gol ke gawang David De Gea memanfaatkan bola tendangan pojok Di Maria pada menit ke-53.
Tak lama berselang, Di Maria melesat menggiring bola terobos dari Marquinhos lewat serangan balik cepat dan melakukan assist bola datar ke depan gawang De Gea yang disambut finis sederhana Mbappe untuk gol kedua PSG.
Malam yang mengecewakan bagi United semakin memburuk ketika Pogba diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran keras terhadap Dani Alves di menit-menit akhir.
"Datang ke sini dan menang adalah pencapaian yang hebat," kata Tuchel.
"Tapi kami sadar jika United bisa saja menang di Paris, kalian tidak boleh puas dengan kemenangan kalian dan mulai memikirkan perempat final sekarang... baru separuh jalan," kata Tuchel.
Baca juga: Solkjaer: PSG lebih sulit diprediksi tanpa Neymar dan Cavani
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019