Ketika berbicara dalam satu pertemuan terbuka di Provinsi Laut Hitam, Kastamonu, Erdogan mengatakan Turki "telah berjuang di wilayahnya selama seribu tahun".
Baik "kelompok separatis PKK, FETO --yang kejam, atau kelompok produk-proyek Da`esh", presiden Turki tersebut kembali berikrar akan melawan terorisme, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
"Kami telah memburu mereka dan akan terus memburu mereka di Gunung Cudi, Gabar dan Tendurek dan bahkan di Qandil," kata Erdogan.
Mengenai serangan terhadap Turki, ia mengatakan, "Baru-baru ini, mereka berusaha menghentikan pembangunan (di Turki) dengan menghalangi kemajuan kita."
"Politisi yang tak memiliki visi dan birokrat yang tak berkualitas" dimanfaatkan sebagai alat, kata Erdogan. Ia menambahkan ekonomi juga dimanfaatkan sebagai senjata dengan menggunakan "pembenaran sederhana".
Mereka kadangkal menyusul pertengkaran di dalam masyarakat Turki dengan memanfaatkan perpecahan seperti sayap-kanan, sayap-kiri, sekuler, non-sekuler, Alevi dan Suni, katanya.
Penyunting: Chaidar Abdullah
Baca juga: Erdogan katakan Turki siap ambil alih Kota Manbij, Suriah
Baca juga: Presiden Turki berikrar akan terus hancurkan pelaku teror
Baca juga: Presiden Turki berikrar akan terus hancurkan pelaku teror
Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019