• Beranda
  • Berita
  • Remaja Palestina tewas setelah ditembak pasukan Israel

Remaja Palestina tewas setelah ditembak pasukan Israel

13 Februari 2019 17:21 WIB
Remaja Palestina tewas setelah ditembak pasukan Israel
Keluarga remaja Palestina Hassan Shalabi, 14, yang tewas dalam aksi protes di pagar pembatas Israel-Gaza, berduka saat pemakamannya di pusat kota Jalur Gaza, Sabtu (9/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/djo (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Kota Gaza, Palestina (ANTARA News) - Seorang remaja Palestina meninggal karena luka-luka yang ia derita setelah ditembak dan dicederai oleh pasukan Israel selama protes Pawai Akbar Kepulangan di sepanjang daerah perbatasan di sebelah timur Kamp Pengungsi Al-Bureij.

Beberapa sumber media di Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsha di Deir El-Balah mengumumkan bahwa Hassan Nofal (17) dari Kamp Pengungsi An-Nuseirat di bagian tengah Jalur Gaza, menyerah pada luka-luka serius yang dideritanya pada Jumat (8/2) larut malam. Sebelumnya, ia ditembak oleh pasukan Israel saat ia ikut dalam protes Pawai Akbar Kepulangan di sebelah timur Kamp Pengungsi Al-Bureij.

Enam orang lagi, termasuk dua yang menderita luka parah, juga cedera oleh tembakan pasukan Israel, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk diberi perawatan medis.

Dua orang Palestina, termasuk seorang anak perempuan, ditembak dan cedera sementara 15 orang lagi menderita sesak nafas karena menghirup gas air mata saat pasukan Israel menyerang orang-orang Palestina yang berdemonstrasi damai di Beit Lahiya, sebelah barat-laut Kota Gaza, sebagai bagian dari protes Pawai Akbar Kepulangan, kata beberapa sumber.

Protes Pawai Akbar Kepulangan dimulai pada 30 Maret dan direncanakan berlangsung terus sampai blokade 12-tahun Israel atas Jalur Gaza dicabut.

Baca juga: Satu lagi tahanan Palestina meninggal di penjara Israel
Baca juga: Warga palestina tewas di Gaza setelah terluka parah



Penyunting: Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019