Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) mulai dibangun pada 2019, di mana tujuh dari 11 yang ditargetkan sudah rampung hingga tahun lalu.Pada 2019 ini mulai dibangun empat
"Dulu tujuh sudah selesai. Mulai 2016 PLBN itu pintunya, diteruskan 2017-2018 pendukungnya, ada kantor imigrasinya, kantor kejaksaannya, kantor pengelolaannya, termasuk kantor pendukungnya. Pada 2019 ini mulai dibangun empat," kata Basuki di Jakarta, Rabu.
Empat PLBN yang rencananya akan dibangun tersebut yakni PLBN Sei Pancang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara; Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat; Sota, Kabupaten Merauke, Papua; dan Long Midang/Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara
Sementara tujuh PLBN yang rampung yaitu PLBN Aruk (Kalimantan Barat), Entikong (Kalimantan Barat), Nanga Badau (Kalimantan Barat), Wini (Nusa Tenggara Timur), Motamasin (Nusa Tenggara Timur), Motaain (Nusa Tenggara Timur), dan Skouw (Papua).
Menurut Basuki, empat PLBN akan mulai dibangun dari fasilitas inti terlebih dahulu dan proses lelang akan dimulai pada awal 2019.
Pembangunan empat PLBN, lanjut Basuki, dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.
"Kita semua dikoordinasi oleh Menko Polhukam, termasuk badan perbatasan di Kementerian Dalam Negeri," katanya.
Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan 11 pos lintas batas negara (PLBN) dapat selesai pada Agustus 2019, sebagai realisasi program pemerintah yakni membangun wilayah negara dari pinggiran.
Pembangunannya dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1/2019 tentang Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019