"Setelah ditata, 35 gampong tersebut kini menjadi indah dan bersih. Bahkan ada gampong menjadi destinasi baru di Banda Aceh setelah ditata, seperti di Gampong Setui," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Kamis.
"Gampong bebas kumuh ini merupakan (bagian dari) Program Kotaku Kementerian PUPR. Hari ini, ada 35 gampong di Banda Aceh ditetapkan sebagai desa bebas kumuh," ia menambahkan.
Penataan dan pembenahan ke-35 gampong itu, yang juga mencakup pembangunan infrastruktur, menghabiskan anggaran Rp38,2 miliar.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh Jalaluddin menjelaskan program Kotaku meliputi pembenahan jalan, saluran, bangunan yang tidak teratur, pengelolaan sampah dan limbah, ruang terbuka hijau dan infrastruktur pendukung pemadaman kebakaran.
"Semuanya ditata kembali, sehingga menjadi lebih baik," kata Jalaluddin.
Di Banda Aceh, ia menjelaskan, program tersebut telah mencakup 40 kawasan yang tersebar di 89 gampong dengan luas keseluruhan sampai 700 hektare.
"Kini tersisa 21 hektare lagi yang belum tertata. Untuk tahun ini ada dua kawasan yang ditata. Targetnya, Banda Aceh bebas kumuh pada 2020," demikian Jalaluddin.
Baca juga:
Yogyakarta yakin bisa capai target nol kawasan kumuh tahun ini
Kawasan kumuh Banjarmasin 40 persen di bantaran sungai
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019