Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara Hermanto, di Tanjung, Kamis, mengatakan pembangunan sarana air bersih di dua desa tersebut sudah diresmikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Daerah Tertentu (PDT) Kemendes PDTT Aisah Gamawati, pada Selasa (12/2).
"Bantuan infrastruktur sanitasi dari pemerintah pusat tersebut sudah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara," katanya.
Ia mengatakan bantuan infrastruktur sanitasi dari pemerintah pusat tersebut bertujuan menyejahterakan masyarakat, sesuai Nawa Cita Presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan Kemendes PDTT kepada masyarakat Lombok Utara, khususnya di Desa Selengen dan Salut.
"Semoga pembangunan sarana air bersih dari Kemendes PDTT dapat meringankan beban kami dari pemerintah Kabupaten Lombok Utara, di mana daerah ini memang rawan kebutuhan air bersih. Dari lima kecamatan yang ada, kecamatan Kayangan selalu mengalami kesulitan air bersih," ujarnya.
Menurut Hermanto, kondisi Lombok Utara setelah gempa bumi yang terjadi pada 29 Juli hingga Agustus 2018, menyebabkan 54 ribu rumah roboh rata dengan tanah, dari total 67 ribu rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut.
"Pemerintah daerah terus berupaya membantu, baik dengan cara membawa air dengan mobil tanki, serta pembuatan sumur bor dan lain-lain," ujarnya.
Camat Kayangan H M Tohir, juga sangat bersyukur atas bantuan pembangunan sarana air bersih bagi warganya yang terdampak gempa bumi.
"Musibah yang menimpa kami menjadi berita dunia. Tapi kami tetap bersyukur karena ada hikmah dan hidayahnya, rombongan kementerian bisa langsung turun ke lokasi dan membangun fasilitas yang sangat dibutuhkan warga setelah gempa," ucap Tohir.
Baca juga: NTB targetkan pembangunan 58.000 rumah korban gempa tuntas April
Baca juga: Mendes: program dana desa berjalan cukup baik
Pewarta: Awaludin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019