Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sertifikat tanah wakaf di Masjid Baitul Izzah Padang Harapan, Gading Cempaka, Bengkulu City, Bengkulu, Jumat, setelah rampung menunaikan shalat Jumat di masjid tersebut.
"Dari perjalanan saya ke daerah-daerah selalu yang masuk dalam telinga saya adalah sengketa lahan, konflik tanah, ada di semua provinsi. Tanah wakaf juga sama saja," kata Presiden.
Pada kesempatan itu, diserahkan sertifikat tanah wakaf kepada 25 pihak terdiri dari pengurus masjid, pengurus pemakaman, pengurus fasilitas pendidikan Muhammadiyah, dan sekolah dengan total luas lahan 29,672 m2.
Presiden menjelaskan pentingnya pemberian sertifikat tanah wakaf sangat penting untuk menekan terjadinya sengketa tanah wakaf.
"Saya berikan contohnya di Jakarta ada masjid besar dulunya nggak ada masalah begitu harga tanah di situ Rp120 juta permeter baru diotak-atik lagi, dipermasalahkan. Di provinsi yang lain, masjid separuhnya disengketakan," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada jajarannya agar program sertifikasi segera dirampungkan.
Hal itulah yang mendorongnya saat setiap kunjungan ke daerah selalu membagikan sertifikat baik kepada masyarakat maupun tempat-tempat ibadah.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko serta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Baca juga: Di hadapan Jokowi, peserta Tanwir Muhammadiyah dilarang berfoto dengan aksi jari
Baca juga: Jokowi berterima kasih pada Muhammadiyah telah lahirkan banyak tokoh bangsa
Baca juga: Jokowi sebut beragama yang mencerahkan ala Muhammadiyah sesuai kehendak rakyat
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019