Kesepakatan tersebut sebagai hasil Forum Konsultasi Bilateral Ke-5 Indonesia-Rusia di bidang keamanan yang dipimpin Menko Polhukam Wiranto dan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolay Patrushev di Moskow, demikian keterangan Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana kepada Antara London, Jumat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat tinggi dari lembaga terkait kedua negara.
Delegasi Indonesia yang hadir adalah Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus M Wahid Supriyadi, pejabat Kementerian Hukum dan HAM, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Pertahanan, termasuk Direktur Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Muhammad Anshor.
Kedua pihak membahas berbagai isu bilateral yang menjadi kepentingan bersama, seperti radikalisme, pemberantasan dan pencegahan peredaran obat terlarang, penanganan situasi tanggap darurat bencana alam.
Menko Wiranto menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjalin kerja sama dengan Rusia dalam bidang alutsista yang disertai dengan kerja sama alih teknologi.
Dalam hal ini, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam pencegahan terorisme, termasuk tukar menukar informasi data teroris dan sumber jalur keuangan pendanaan terorisme.
Selain itu, kedua pihak berkomitmen untuk memperluas kerja sama di bidang monitoring system atas lalu lintas keuangan perdagangan narkoba yang diduga menjadi sumber pendanaan kegiatan terorisme.
Dalam pertemuan dibahas juga penguatan kerja sama dan pemeliharaan stabilitas dan keamanan kawasan dan global, karena kawasan yang stabil dan aman akan mendorong peningkatan ekonomi dan menciptakan kesejahateraan bagi negara-negara di kawasan.
Indonesia juga menyambut baik dukungan Rusia terhadap konsep Indo-Pasifik yang diajukan Indonesia karena Rusia menilai lebih realistis dan mengakui peran sentral ASEAN.
Rusia mengharapkan dukungan Indonesia, selaku koordinator kerja sama ASEAN-Rusia saat ini, untuk mendorong terwujudnya kerja sama yang lebih konkrit antara ASEAN dengan Shanghai Cooperation Organization (SCO).
Selama berada di Moskow, Menko Wiranto melakukan kunjungan ke Radio Technics Institute (RTI) dan Rosskosmos (State Corporation for Space Activities) untuk melihat kemampuan tekonologi Rusia dalam penanganan, pengendalian serta memprediksi terjadinya bencana alam.
Dubes Wahid mengatakan Menko Wiranto tertarik dengan kemampuan teknologi Rusia dalam memprediksi kemungkinan terjadinya bencana.
Wiranto mendorong instansi terkait di Indonesia membangun kerja sama di bidang penanggulangan bencana dengan Rusia.
Konsultasi Bilateral Menko Wiranto dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Patrushev di Moskow tersebut merupakan pertemuan rutin dilaksanakan tiap tahun dan tempatnya secara bergantian.
Pertemuan selanjutnya keenam direncanakan akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2020.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019