Pangkalpinang, (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengevakuasi 129 jiwa korban banjir di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan.Potensi banjir susulan cukup tinggi, karena potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam dua hari kedepan yang cukup tinggi
"Korban banjir ini diungsikan ke rumah-rumah warga sekitar yang tidak terkena banjir," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menambahkan hujan lebat menyebabkan Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centi meter meredam 33 unit rumah warga di desa tersebut.
"Saat ini ketinggian air sudah mulai surut dan warga korban dan petugas sudah mulai membersihkan rumah dari sampah dan lumpur," ujarnya.
Menurut dia meski ketinggian air sudah mulai surut, namun petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi banjir susulan.
"Potensi banjir susulan cukup tinggi, karena potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam dua hari ke depan yang cukup tinggi," katanya.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Pangkalpinang, potensi hujan lebat disertai petir, kilat, angin kencang terjadi pada Jumat (15/2) siang maupun sore hari di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
Prakiraan cuaca pada Sabtu (16/2) juga terjadi potensi hujan lebat disertai petir, kilat dan angin kencang terjadi pada siang maupun sore hari di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Kami mengimbau warga mewaspadai banjir susulan ini dan menyelamatkan barang-barang berharga seperti ijazah, surat tanah dan dokumen penting lainnya serta barang-barang berharga lainnya," ujarnya.
Baca juga: 22 hektare sawah di Desa Malik Bangka Selatan terendam banjir
Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019