• Beranda
  • Berita
  • BPBD Pamekasan sampaikan peringatan dini cuaca buruk

BPBD Pamekasan sampaikan peringatan dini cuaca buruk

15 Februari 2019 19:31 WIB
BPBD Pamekasan sampaikan peringatan dini cuaca buruk
Ilustrasi. (Foto dengan atribusi Creative Commons dari Sunrae di Pixabay)
Pamekasan (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur menyampaikan peringatan dini cuaca buruk yang berpotensi terjadi dalam dua hari ke depan, yakni hujan dengan intensitas ringan hingga deras disertai angin kencang.

"Peringatan dini ini kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Jumat sore.

Dijelaskan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan dan beberapa kabupaten lain di Pulau Madura seperti Sampang dan Bangkalan.

Demikian juga hujan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Perairan Masalembu, dan perairan Bawean serta sebagian perairan Selatan Jatim.

Arah angin dominan berembus dari arah Barat Laut - Timur Laut.

Kecepatan angin maksimum di Laut Jawa dan S. Hindia selatan Jatim 24 knots (44 km/jam).

Tinggi gelombang di Selat Madura antara 0.3 - 0.5 m, sedangkan tinggi gelombang di Laut Jawa bagian timur dan Samudera Hindia selatan Jatim antara 0.8 - 2.0 m.

"Tapi meski berdasarkan prakiraan gelombang tidak terlalu tinggi, mohon untuk tetap berhati-hati dan senantiasa para nelayan agar update informasi cuaca sebelum beraktivitas," katanya.

Budi menjelaskan, peringatan dini mengenai cuaca buruk yang berpotensi terjadi di Pamekasan dan di kabupaten lain di Pulau Madura ini berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Tanjung Perak Surabaya.

"Berdasarkan rilis itu, lalu kami teruskan ke teman-teman media agar bisa diinformasikan kepada masyarakat luas," katanya, menjelaskan.

Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai kabupaten dengan tingkat kejadian bencana alam berupa angin kencang tergolong sering.

Sebab, dalam dua bulan terakhir ini sudah terjadi sebanyak tiga kali bencana angin kencang dengn jumlah kerusakan bangunan berupa rumah, dapur, dan tempat ibadah mencapai lebih dari 65 unit.

"Alhamdulillah selama ini tidak ada korban jiwa, berkat kesiagaan warga," katanya, menjelaskan.

Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus di daerah itu ada beberapa kecamatan yang termasuk daerah rawan bencana alam pada musim hujan antara lain, Kecamatan Pademawu, Tlanakan, Larangan, Pegantenan, Palengaan dan Kecamatan Proppo.

"Keempat kecamatan ini rawan bencana angin kencang," katanya.

Selanjutnya, sambung dia, Kecamatan Pamekasan rawan bencama banjir, lalu Kecamatan Pakong, Waru dan Kecamatan Pasean, rawan bencana alam berupa tanah longsor.

Baca juga: Angin kencang rusak 63 unit bangunan di Pamekasan
Baca juga: Lahan pertanian di Pamekasan-Madura juga terendam banjir
Baca juga: Banjir genangi puluhan rumah di Pamekasan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019