Timika, Papua (ANTARA News) -? SMA Negeri 1 Mimika selaku salah satu sekolah rujukan di Provinsi Papua pada tahun ini siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).Setelah melalui perjuangan panjang untuk pengadaan komputer, maka tahun ini untuk pertama kalinya SMA Negeri 1 Mimika bisa menggelar UNBK
Kepala SMA Negeri 1 Mimika Soro` Bato Sau di Timika, Jumat, mengatakan setelah melalui perjuangan panjang untuk pengadaan komputer maka tahun ini untuk pertama kalinya SMA Negeri 1 Mimika bisa menggelar UNBK.
"Tahun ini kami siap mengikuti UNBK. Komputer yang siap digunakan sebanyak 142 unit. Mengingat peserta UN sebanyak 375 siswa maka pelaksanaan UNBK nantinya akan dibagi dalam tiga sesi," katanya.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Mimika, Boni Silaban mengatakan pihaknya telah menggelar simulasi UNBK tahap pertama pada Januari dan selanjutnya simulasi kedua pada awal Maret, sedangkan uji coba pada pekan depan.
Ujian nasional tingkat SMA-SMK tahun ini akan digelar lebih awal agar tidak berbenturan dengan perhelatan pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019.
Pada 2017 dan 2018, SMA Negeri 1 Mimika tidak bisa menggelar UNBK lantaran masih terkendala keterbatasan komputer, di mana saat itu sekolah tersebut baru memiliki 40 komputer, sedangkan peserta UN lebih dari 300 siswa.
"Untuk menyelenggarakan UNBK, fasilitas penunjang harus lengkap, seperti komputer, akses internet, dan lainnya. Perbandingan antara jumlah komputer dengan jumlah peserta minimal satu komputer untuk tiga orang peserta," kata Soro`.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika, hingga tahun ini belum semua sekolah di Mimika bisa menggelar UNBK lantaran keterbatasan fasilitas penunjang, seperti komputer, jaringan internet, dan listrik.
Koordinator Teknis UNBK Mimika Abraham Letsoin mengatakan sekolah yang siap menggelar UNBK di Mimika berjumlah 57 sekolah, terdiri atas 25 SMP, 12 SMA/MTs, dan 20 SMK.
"Tahun ini terdapat 4.501 pelajar SMP, SMA, dan SMK di Mimika yang mengikuti UNBK. Selain itu, terdapat 19 pelajar dari kelompok kesetaraan Paket C dan Paket B yang juga ikut UNBK," katanya.
Ia berharap, saat UNBK tidak terjadi pemadaman listrik maupun gangguan jaringan internet di wilayah Timika dan sekitarnya.
Baca juga: Belasan SMK gelar UNBK tanpa jaringan internet
Baca juga: Hari kedua UNBK SMP di Papua masih diliputi gangguan jaringan
Baca juga: Sebanyak 3.910 pelajar SMP di Papua ikut UNBK dan UNKP
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019