"Sampai hari ini belum ada yang masuk perangkap lagi. Umpannya masih sama seperti sebelumnya, yaitu bebek," kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah di Sampit, Sabtu.
"Perangkap itu rencana kami pasang sampai Kamis pekan depan. Itu terus kami pantau dan evaluasi tempat maupun umpan yang dipasang," ia menambahkan.
Dia mengimbau warga selalu waspada saat beraktivitas di kawasan Sungai Mentaya dan anak sungainya, termasuk Sungai Seranggas, karena populasi buaya di sana diperkirakan masih banyak.
Pada Jumat (1/2) seorang warga Dusun Seranggas, Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, diterkam buaya saat mandi di sungai sehingga tangan kirinya putus.
Perangkap buaya pun kemudian dipasang di Sungai Seranggas untuk menjaring buaya penyerang warga tersebut, dan sepekan kemudian satu buaya masuk ke perangkap. Buaya itu kemudian dilepaskan ke Taman Wisata Bukit Tangkiling Palangka Raya.
BKSDA kembali memasang perangkap besi tersebut dengan harapan bisa menangkap buaya lainnya karena warga sekitar menyatakan sering melihat buaya muncul di sungai itu dan merasa was-was.
Baca juga:
Tangan nelayan putus diterkam buaya
BKSDA Kalteng pasang perangkap buaya pemangsa di Sungai Seranggas
Pewarta: Kasriadi, Norjani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019