Produk farmasi Indonesia laris manis di Kamboja

16 Februari 2019 08:27 WIB
Produk farmasi Indonesia laris manis di Kamboja
Illustrasi: Produk farmasi, obat-obatan (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Produk farmasi kita menjanjikan sekali di sini, peningkatannya signifikan karena kualitasnya sudah diketahui dan harganya terjangkau

Phnom Penh (ANTARA News) -  Produk-produk dari beberapa perusahaan farmasi asal Indonesia sudah masuk ke pasar Kamboja dan semakin diminati oleh warga negara tersebut.

"Produk farmasi Indonesia sudah banyak masuk dan laris di Kamboja," kata Dudata Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng kepada Antaranews di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu. 

Menurut Dubes Sudirman, permintaan terhadap produk-produk farmasi Indonesia, khususnya obat-obat penyakit umum seperti flu, batuk, demam, semakin meningkat secara signifikan di pasar Kamboja.

"Produk farmasi kita menjanjikan sekali di sini, peningkatannya signifikan karena kualitasnya sudah diketahui dan harganya terjangkau," ujar dia.

Dia menyebutkan beberapa perusahaan farmasi yang produknya sudah masuk ke pasar Kamboja, antara lain Dexa Group, Soho, Kalbe, dan Eagle Pharma.

Bahkan, perusahaan Dexa Group telah mendirikan perusahaan joint venture yang bernama Dynamic Argon Co Ltd di Kamboja.

Dynamic Argon Co Ltd adalah join venture antara perusahaan dalam Dexa Group dan Dynamic Group asal Kamboja. Kerja sama tersebut untuk membangun perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk farmasi yang modern dan memiliki standar internasional guna memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi seluruh masyarakat Kamboja.

Kamboja merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk farmasi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Kamboja yang positif, populasi penduduk mencapai 16 juta jiwa, dan didukung dengan kerja sama bilateral Indonesia-Kamboja yang harmonis.

"Dalam 20 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kamboja itu pesat, nilainya rata-rata sekitar tujuh persen," ujar Dubes Sudirman.

Baca juga: Dubes Sudirman ajak BUMN dan pengusaha berbisnis di Kamboja
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019