Kepala BNPB ajak masyarakat peduli lingkungan

16 Februari 2019 16:33 WIB
Kepala BNPB ajak masyarakat peduli lingkungan
Foto arsip. Kepala BNPB Doni Monardo usai menghadiri rapat terbatas peningkatan kesiagaan bencana di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin (14/01/2019). (Bayu Prasetyo)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Jakarta, Sabtu, mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

Pasalnya bencana yang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh ulah manusia atau peristiwa alam.

Ia mengatakan menurut para pakar, Indonesia adalah wilayah yang sering dilanda bencana.

"Jadi banyak pakar mengatakan Indonesia ini 'supermarket' bencana," katanya.

Hal ini ditunjukkan dengan data jumlah korban jiwa akibat bencana di Indonesia yang termasuk tertinggi di dunia.

"Korban jiwa pada tahun lalu (2018, red.) di seluruh dunia mencapai lebih dari 10 ribu orang. Termasuk, Indonesia yang mengalami korban jiwa empat ribu orang lebih. Indonesia termasuk negara tertinggi (jumlah korban jiwa akibat bencana)," katanya.

Doni mencontohkan beberapa perbuatan manusia yang bisa merusak lingkungan sehingga mengakibatkan bencana, contohnya alih fungsi lahan yang terjadi secara masif di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa yang lebih dari 80 persen kawasan konservasi berubah menjadi lahan pertanian.

"Yang paling mencolok di Jawa Barat terutama di DAS Citarum, hulu Citarum, Gunung Wayang itu sudah habis (hutannya)," katanya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan tingkat penghilangan kawasan konservasi tertinggi di dunia.

Pihaknya pun meminta aparat untuk bertindak tegas terhadap pelaku yang merusak lingkungan tersebut.

"Tidak ada kata lain, selain penegakkan hukum karena pelakunya para orang kaya. Orang miskin cuma jadi korban," bebernya.

Selain itu pihaknya juga menyoroti perilaku pembakaran lahan yang menyebabkan kerugian yang sangat besar.

"Pembakaran lahan pada 2015 menyebabkan kerugian 16,1 miliar dolar AS. Sementara tsunami aceh menyebabkan kerugian 7 miliar dolar AS. Tidak sebanding," katanya.

Pihaknya juga meminta agar pemanfaatan hutan ke depannya tidak sampai mengganggu keseimbangan lingkungan.

"Kita di satu sisi butuh ekspor tapi di sisi lain kita perlu ada keseimbangan alam," tegasnya. ***3*** 

Baca juga: BNPB ajak tokoh agama sampaikan materi kesadaran bencana

Baca juga: Doni Monardo akan rangkul peneliti kebencanaan


 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019