"Millenial Road Safety" di Batang-Jateng dimeriahkan penggemar sepeda ontel

17 Februari 2019 12:43 WIB

Sepeda ontel kuno dipajang di toko sepeda di kawasan Alun-Alun Utara Solo, Senin (26/11). Sepeda ontel kuno buatan Eropa seperti merk Gazelle, Fongers, Raleigh yang paling muda dibuat tahun 1965 itu dijual mulai Rp400 ribu sampai Rp22juta dan dikirim ke berbagai kota di Indonesia. (ANTARA/Andika Wahyu)

Ini merupakan media sosialisai tertib lalu lintas sebagai upaya peningkatan dan pengokohan persatuan di kalangan millenial. Hal ini agar kaum millenial cinta berlalu lintas

Pekalongan, Jateng (ANTARA News) - Ribuan penggemar sepeda ontel Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berkeliling kota dalam rangka memeriahkan "Millenial Road Safety Festival".

Bupati Batang, Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan sepeda santai ini sekaligus sebagai ajang untuk mengingatkan pada kaum millenial bisa tertib berlalu lintas di jalan raya.

"Dengan melihat data masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang didominasi kaum millenial maka kami bersama Kepolisian Resor Batang mengajak masyarakat tertib berlalu lintas di jalan raya. Lengkapilah dan bawa surat sah berkendaraan saat berkendaraan," jelasnya.

Menurut dia, berkendaraan bermotor harus sesuai aturan, tertib, dan utamakan safety sebagai upaya mengurangi risiko fatal apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.

Tertib dan sesuai aturan dalam berkendara, sebut dia merupakan cermin masyarakat maju dan moderen.

"Oleh karena, untuk mendukung tahun kunjungan wisata Batang 2022 maka tertib berlalu lintas juga merupakan bagian dari peningkatan wisata dan peningkatan investasi di daerah," tambahnya.

Wakil Kepala Polres Batang, Kompol Heru Eko Wibowo mengemukakan berdasar data korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar didominasi usia 17 tahun sampai 35 tahun.

"Ini artinya, generasi produktif yang juga merupakan generasi millenial masih menjadi keprihatinan bersama agar bisa tertib berlalu lintas di jalan raya," lanjutnya.

Ia menjelaskan melalui program Road Safety Festival ini merupakan media sosialisasi agar terpelihara dalam berlalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar, serta meningkatnya kualitas keselamatan dan turunya tingkat fatalitas korban kecelakaan.

"Ini merupakan media sosialisai tertib lalu lintas sebagai upaya peningkatan dan pengokohan persatuan di kalangan millenial. Hal ini agar kaum millenial cinta berlalu lintas," katanya.

Baca juga: Cinta sejarah dengan bersepeda onthel

Baca juga: 3.000 Pesepeda Meriahkan "Jogja Onthel Carnival"