"Kami harus segera melakukan evaluasi dan perubahan untuk leg kedua," ujar Kolev kepada media usai pertandingan tersebut.
Menurut pelatih asal Bulgaria itu, timnya tampil kurang menggigit terutama pada babak pertama.
Dia menilai ada beberapa kesalahan yang dilakukan skuatnya sehingga mereka tertinggal 1-2 sampai laga memasuki masa jeda.
Hal itu membuat Kolev melakukan pergantian pemain pada babak kedua. Dia memasukkan Ryuji Utomo, Ramdani Lestaluhu dan Heri Susanto untuk menggantikan masing-masing Maman Abdurahman, Bambang Pamungkas dan Novri Setiawan.
Hasilnya, Persija menguasai pertandingan dan berhasil melesakkan gol penyeimbang pada menit ke-79 hasil penalti Bruno Matos. Itu sekaligus menjadi gol kedua Matos pada laga tersebut.
"Kami mendominasi di 45 menit kedua dan saya rasa kami seharusnya memenangkan pertandingan," tutur Kolev.
Bruno Matos sendiri memuji penampilan rekan-rekannya pada laga itu.
Sebab, meski masih dalam kondisi kelelahan usai menjalani kualifikasi Liga Champions Asia 2019 di Australia, Selasa (12/2), para pemain dapat tampil semangat dan dua kali mengejar ketinggalan.
"Tim tampil sangat bagus," tutur Matos.
Dua gol gelandang Persija Jakarta Bruno Matos di menit ke-39 dan menit ke-79 (penalti) membawa skuat berjuluk Macan Kemayoran menahan imbang Tira-Persikabo dengan skor 2-2 pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Minggu.
Sampai akhir babak pertama, Tira-Persikabo sejatinya unggul 2-1 berkat gol Loris Arnaud pada menit ke-37 dan Ciro Henrique pada menit ke-45.
Dua gol tandang membuat Persija dalam posisi diuntungkan untuk pertandingan leg kedua yang akan berlangsung di markas Persija, Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/2), mulai pukul 19.00 WIB.
Mereka hanya butuh hasil seri dengan maksimal skor imbang 2-2, untuk lolos ke perempat final Piala Indonesia 2018-2019.
Baca juga: Dua gol Matos bawa Persija tahan imbang Tira-Persikabo 2-2
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019