Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menawarkan strategi baru untuk membangun kemandirian dalam bidang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Tolak ukur keberhasilan suatu negara apabila mampu memenuhi pangan untuk rakyat, energi untuk rakyat dan air
"Saya tawarkan suatu strategi yang akan lebih cepat membawa kemakmuran dan keadilan," ujar Prabowo sesuai dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.
Prabowo saat sesi pemaparan visi misi Capres mengatakan saat ini terhadap tiga persoalan dalam membangun kemandirian ekonomi yaitu masalah ketersediaan pangan, energi dan air.
Untuk itu, ia mengatakan swasembada dalam tiga bidang tersebut sangat penting karena dapat membuat negara berdiri diatas kaki sendiri dan tidak bergantung ketersediaan pasokan dari negara lain.
"Tolak ukur keberhasilan suatu negara apabila mampu memenuhi pangan untuk rakyat, energi untuk rakyat dan air," kata Prabowo.
Prabowo, apabila mendapatkan kesempatan untuk memimpin negara, maka akan menjamin ketersediaan pangan dalam harga terjangkau.
"Kami juga menjamin petani, peternak, petambak dan nelayan harus mendapatkan imbalan penghasilan memadai, itu komitmen kami," tambah dia.
Selain itu, Prabowo ikut menjanjikan adanya penurunan tarif listrik, penyesuaian harga makanan pokok serta menjamin pasokan pupuk bagi para petani.
Hal ini patut diupayakan untuk membangun kemandirian dan mengamankan sumber ekonomi bangsa Indonesia yang selama ini kurang dinikmati oleh masyarakat.
"Masalah pokok kita, kekayaan tidak tinggal di republik kita. Ini bukan salah siapapun, ini salah kita sebagai bangsa, maka kita sama-sama mencari pemecahan masalah," ujarnya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Debat putaran kedua ini berlangsung di Hotel Sultan Jakarta dan dipandu oleh dua moderator yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Debat dengan tema infrastruktur, energi dan pangan serta sumber daya alam dan lingkungan hidup ini hanya diikuti capres.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019