"Tidak ada visi misi dari keduanya yang menyebutkan visi panjang infrastruktur dengan goal penurunan emisi," kata Yoga saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Menurut dia visi panjang tersebut sangat vital untuk keberlangsungan pembangunan Indonesia.
Sebelumnya Yoga juga menilai tanggapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bahwa pembangunan yang dilakukan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo kurang efisien dinilai kurang tepat.
"Kalau saya memandang tanggapan bapak Prabowo itu kurang tepat, apalagi dia bicaranya pakai studi kelayakan sebetulnya hal ini sudah ada," ujar Yoga.
Dia juga menambahkan bahwa calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo membalasnya dengan mudah, dengan menyampaikan bahwa infrastruktur selalu sudah melalui Detail Engineering Design (DED).
"Sebetulnya unsur keselamatan yang kelihatannya kurang diangkat oleh Prabowo, karena kalau sebenarnya dibilang kelemahannya dari sisi keselamatan seperti keselamatan kerja ini yang cukup meningkat pada eranya Jokowi. Harusnya itu yang dielaborasi," ujar Yoga.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019